Ahmad A. Pahu

Gemar membaca, menulis, menggambar dan berdiskusi. Menyebut diri sebagai Penulis, Konsultan Pembangunan Desa dan Petani Berkacamata. Berdiam di Simpang Puncak P...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tentang Agustina Si Mellow dan Melloukey Sang Kunci Mellow
Foto deja vu pohon durian sumbangan Agustina, kiri 2021 dan kanan 2022

Tentang Agustina Si Mellow dan Melloukey Sang Kunci Mellow

Aku menulis tentang keduanya hari ini. Harus hari ini. Meski sejatinya keduanya satu sama lain tidak saling mengenal. Atau mungkin akan tau justru setelah membaca catatan ini. Di hari ini. Mestinya sih hari ini.

Yang satu namanya Agustina Ramadhani, sebayaku sejak SLTA dulu di Pekanbaru. Kami sama bersekolah di Sekotmen yang riuh dengan remaja lelaki, dia jelas perempuan terbatas di situ. Tetap dengan sikap kemayu, kadang pecicilan tapi baik hati. Abege jaman now akan menyebutnya: "ababil".

Aku tak harus mengartikan istilah itu. Anda cukup mencari artinya di kamus-kamus gaul.

Satu lagi adalah seniorku saat kuliah di Medan. Namanya sangat unik, mungkin hanya dia yang punya nama itu di dunia ini. Artinya "kunci kelembutan". Maknanya dia adalah pria yang baik hati dan jelas pandai meng-handle perempuan. Kabarnya di tahun-tahun 1980-an dulu merupakan seorang pemuda tampan yang populer di mana-mana. Apatah lagi sebagai aktivis kampus yang terbiasa bergaul dengan mahasiswa/i baru. Dengan suara bariton dan tulisan tangan yang indah, Bang Mell jelas disukai siapapun. Terlebih perempuan.

Yah, kurang lebih seperti tipikalnya Agustina di atas itu. 

Lalu apa persamaan mereka? Faktanya keduanya sama-sama berulang tahun hari ini! Agustina di tahun 1977, sedang Bang Mell 17 tahun lebih awal.

Persamaan kedua, ialah bahwa keduanya sama-sama berpartisipasi kepada TBB Puan Xima. Yaitu kebun pustaka yang kukelola di belakang rumah kami di Duri. Agustina mendonasikan sebatang pohon durian setahun lalu, dia kemudian minta dibuatkan catatannya. Sejak itu hal yang demikian menjadi pakem bagiku bagi siapapun yang berdonasi. Dalam lampiran foto dari catatan ini sengaja kuposkan setingan foto deja vu, pada titik pengambilan gambar yang sama. Dengan demikian akan terlihat progres tanaman dimaksud dalam rentang setahun terakhir.

Bang Mell? Beliau juga telah berwakaf bibit durian, tetapi meminta ditanam pada tanggal 26 Desember di ulang tahun istrinya. Foto-foto tentang itu baru akan kuposkan empat bulan lagi.

Dalam hal ini Bang Mell adalah yang pertama berdonasi baik bibit maupun buku sekaligus. Untuk anda ketahui, aku menerima kedua-duanya. Saat itu Bang Mell mengirimkan satu kardus buku dari koleksi perpustakaan pribadinya dari Medan. Bahkan kini beliau juga kembali mengirimkan paket yang sama: buku. Kali ini dari Jakarta.

Dikirim via travel sejak seminggu yang lalu, sayangnya hingga tulisan ini digoreskan paket buku itu belum juga sampai ke rumah. Padahal seharusnya itu adalah semacam kado kedua kalinya dari Bang Mell untuk TBB Puan Xima.

Meski demikian aku sudah melihat foto-foto paket itu, mungkin 1-2 hari lagi akan sampai juga. Setidaknya niatan dan ikhtiarnya sudah tepat, tinggal ditunggu saja. Tak ada masalah.

Adapun Agustina lain lagi. Sejak setahun lalu sudah berjanji hendak mengirim buku-buku juga, namun hingga kini tak tentu rimbanya. Pekanbaru ke Duri padahal tidaklah terlalu jauh. Apalagi jalan tol sudah terbentang lurus dan cepat.

Tetapi aku sudah paham sejak dulu. Perangai Agustina memang seperti itu: ada angin-anginnya. Jauh berkebalikan dengan Bang Mell. Padahal mereka lahir di tanggal yang sama. Artinya zodiaknya sama. Konon versi horoskop Barat zodiak yang sama akan melahirkan perangai yang sama. Atau mungkin karena shionya yang berbeda, versi horoskop China tahun kelahiran yang berbeda akan menghasilkan peruntungan yang berbeda pula.

Entahlah, aku ga paham juga. Mungkin harus seorang Bang Mell yang bisa "mengurus" Agustina. Beliau pasti sudah khatam tip dan trik menghadapi kaum hawa. Pastinya kunci untuk itu sudah ada di tangannya.

Aku hanya ingin mengucapkan selamat milad dan semoga umur yang tersisa akan semakin barokah hari demi hari. Aamiin. (aap160822).

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mengapa tulisan di Gurusiana tak bisa lagi dibagikan ke WA atau Fb?

08 Aug
Balas



search

New Post