INI RUGINYA JIKA SEKOLAH BELUM MENERAPKAN GERAKAN LITERASI
PENILAIAN LITERASI ADA DALAM AKREDITASI SEKOLAH
Gerakan literasi sekolah ternyata tidak hanya bernilai pendidikan dalam rangka mencerdaskan peserta didik, tetapi juga bernilai administratif dalam rangka memenuhi standar akreditasi sekolah. Akreditasi sekolah merupakan penilaian seluruh komponen standar nasional pendidikan suatu sekolah. Akreditasi ini menjadi nilai plus, nilai jual bagi sekolah/madrasah di mata masyarakat. Salah satu instrumennya adalah adanya gerakan literasi sekolah.
Saat ini, madrasah kami sedang mempersiapkan bukti fisik visitasi akreditasi. Dari delapan komponen standar pendidikan, ada salah satu poin pada komponen standar kompetensi lulusan yang berkaitan dengan literasi. Instrumen poin 33 mensyaratkan sekolah menyelenggarakan gerakan literasi sekolah/madrasah. Ada tujuh kegiatan yang berkaitan dengan literasi yaitu (1) perencanaan dan penilaian program literasi, (2) waktu yang cukup untuk kegiatan literasi, (3) membaca buku, (4) lomba terkait literasi, (5) memajang karya tulis, (6) Penghargaan berkala untuk siswa, (7) Pelatihan literasi.
Beruntung madrasah kami sudah melaksanakan sejak Oktober 2015. Jadi tidak terlalu sulit untuk mengumpulkan bukti fisik laporan kegiatannya. Poin perencanaan dan penilaian program literasi sudah dilakukan dalam bentuk penyusunan program literasi semester ganjil dan genap, serta pembentukan tim. Penilaian dilakukan secara periodik per kegiatan dalam bentuk evaluasi kerja tim. Madrasah kami sudah menyediakan waktu membaca senyap 15 menit pukul 07.00-07.20 WIB setiap Selasa dan Kamis yang didahului oleh tadarus di kelas masing-masing. Kegiatan membaca buku dilakukan pada waktu tersebut. Selain itu, juga disediakan waktu membaca senyap kolosal sebulan sekali pada Jumat pukul 06.45-07.40 di lapangan, bersamaan dengan kegiatan salat duha, yang diikuti seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan.
Lomba terkait literasi kami lakukan dalam bentuk lomba sudut baca, menjelang peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus 2017 ini. Sebelumnya, pada Desember 2016 diadakan lomba menulis puisi dan cerpen. Hasil pembacaan buku pada saat jam membaca senyap ditulis ke buku jurnal membaca. Hasil karya tulis siswa berupa opini, puisi, cerpen, dan hasil pembacaan buku dipajang di papan pajangan kelas dan majalah dinding sekolah. Penghargaan berkala untuk siswa pembaca buku terbanyak di perpustakaan, kami adakan pada tengah semester dan akhir semester dengan memberikan sertifikat penghargaan duta baca dan hadiah dari koperasi siswa. Pelatihan literasi kami ikuti dari beberapa pelatihan yang diadakan oleh USAID Prioritas Pendidikan pada 2014, 2015, serta pelatihan pengelolaan perpustakaan oleh Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang dan BPAD Provinsi Banten pada 2016. Hasil pelatihan kami bagi kepada rekan-rekan guru dan tenaga kependidikan di madrasah pada acara peningkatan mutu setiap Jumat siang.
Rasanya, beruntung kami pernah mengikuti pelatihan literasi lalu menerapkan secara bertahap walau masih banyak kekurangan. Beruntung pula kami mempunyai pimpinan madrasah yang peduli, menjadi teladan literasi, mempunyai visi madrasah riset, juga menjadi seorang penulis di media cetak. Maka, ketika ada penilaian akreditasi tentang gerakan literasi, kami tidak kesulitan memenuhi tujuh poin indikator instrumen literasi tersebut karena kami sudah melaksanakannya. Tentu merugi secara nilai pendidikan bagi siswa dan nilai akreditasi, jika sebuah sekolah belum melaksanakan gerakan ini. Bagi sekolah/madrasah yang akan akreditasi, dan masih punya banyak waktu untuk melaksanakan gerakan literasi sekolah, mari mulai terapkan dari sekarang! Kapan lagi?
@ MTsN 2 Tangerang,Tigaraksa, Banten, 11 Agustus 2017
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap Pak! Keberlanjutan dan komitmen yang tinggi PERLU! Keren!
Pastinya madrasah beruntung memiliki guru seperti pak Ahmad.
Alhamdulillah Pak. Saya tidak sendiri di mts. Ada teman-teman tim yang inspiratif
Inspiratif, kereeen pak.
Terima kasih Pak Yayat.
Perlu dicontoh ini...luar biasa...
Silakan Pak. Kami juga dapat ilmunya dari sekolah lain, terutama pelatihan Prioritas Pendidikan, Pak Handoko dan buku-buku pengalaman literasi Pak Satria Darma.
Terimakasih Bu Mimin. Salam literasi dan sukses untuk tim kerja Bu Mimin!
Sangat memberikan inspiratif tapi cara membuat formx gmn seandaix berhubungan dg kegiatan peserta didik
Untuk siswa ada form jurnal membaca. Ada tgl, judul buku, halaman baca, komentar, tanda tangan guru.