Kita sering melewatkan waktu sejenak saja, untuk bertemu Mak kita... bukan sengaja, tapi sibuk kerja. Betul? Itulah 'tabungan dosa' kita kepada Mak. Maka, ampunilah kami..Mak. ' Ampuni Aku, Mak'
AMPUNI AKU, MAK
Seminggu ini aku tak meneleponmu, Mak
Bukan karena aku tak mau dan lupa
Tapi waktu benar-benar mengepungku rapat-rapat
Dan menyesakkan pikirku dengan detak yang menghentak
Begitu kuat dan menyisakan abu kepenatan di benakku
Seminggu ini aku tak mengabarimu, Mak
Jutaan huruf berloncatan masuk ke retina mata
Berjejalan minta diurutkan dan dimaknai satu-satu
Belum lagi angka-angka yang antre di rongga napasku
Minta dijumlahkan dan diselusuri dari mana dan ke mana
Duh, Mak
Bukan berarti aku lupa kisah-kisah perantau yang membatu
Dongeng-dongeng si bujang kaya yang lupa emaknya di kampung
Tapi, Mak
Ribuan huruf dan angka-angka itu benar-benar merantai pikirku
Dan membekukan jemariku untuk menekan tombol deringmu
Ampuni aku, Mak
Membuat sepi dan temaram ruang kanak-kanak
Membuat jarum jam di ruang canda itu melambat seribu kali
31-5-2016
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Top
Top
Terima kasih pak Mulya dan pak Hadi.
Keren kang