Ahmad Husairi SPd MPd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
WACANA PENGEMBANGAN KURIKULUM “HIGHER LEVEL FORMAT BASED INSTRUCTION” (Bagian-1) Oleh. Ahmad Husairi, S.Pd., M.Pd

WACANA PENGEMBANGAN KURIKULUM “HIGHER LEVEL FORMAT BASED INSTRUCTION” (Bagian-1) Oleh. Ahmad Husairi, S.Pd., M.Pd

Kurikulum di rancang dan disusun sebagai alat ukur pada satuan pendidikan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, agar dapat mengetahui sampai dimana batas kemampuan pengetahuan guru, siswa dan tenaga kependidikan lainnya dalam suatu struktur pembelajaran. Kurikulum yang sering gonta-ganti berdampak negatif terhadap dunia pendidikan, terlebih pada peserta didik. Belum sampai kita memahami dan memenuhi satu kurikulum yang ditentukan oleh pusat, sudah berganti dengan kurikulum yang baru, hal ini menimbulkan ketidakstabilan bahkan kekacauan dalam sistem pendidikan. Kurikulum seharusnya dibuat secara konsisten dan mengedepankan efisiensi dan efektifitas.

Perancangan dan penyusunan Kurikulum harus dilakukan melalui kajian yang mendalam dengan melibatkan berbagai unsur dan pakar-pakar pendidikan. Merencanakan sebuah Kurikulum tidak dapat dilakukan secara tergesa-gesa. Kalau dilaksanakan secara terburu-buru maka hasilnya tidak akan baik. Kurikulum harus disusun secara mendetail tetapi sederhana. Mengandung unsur harmonisasi dan fleksibelitas yang tinggi. Kurikulum harus memiliki nilai jual yang tinggi pula.

Desain Kurikulum yang baik, tidak harus melulu dengan dasar teori yang banyak. Menciptakan sebuah Kurikulum yang ramping dan sederhana namun berisi merupakan inti keberhasilan sebuah Kurikulum. Inti Kurikulum yang paling urgens adalah bagaimana menetapkan dan menempatkan Mata Pelajaran sesuai dengan karakteristik sebuah satuan pendidikan (SD, SMP, SMA dan SMK), agar menjadi Mata pelajaran kompak dan utuh serta terintegrasi dengan Mata Kuliah yang ada di perguruan tinggi (Khususnya jenjang SMA/SMK), maka sebuah Kurikulum harus ditetapkan secara Nasional, sehingga berdampak luas kepada masyarakat. Baik secara Psikologis maupun sosiologis.

Penetapan dan penempatan Mata Pelajaran disetiap jenjang satuan pendidikan harus dapat dimodifikasi tanpa merubah tujuan Kurikulum itu sendiri. Mata pelajaran yang double counting(Tumpang tindih) harus di Merger (disatukan) dengan tujuan menghindari tingkat kejenuhan siswa dalam menerima setiap pelajaran. Penetapan dan penempatan Mata pelajaran juga harus diimbangi pemadatan Materi pembelajaran. Pemadatan Materi Pembelajaran harus diserahkan sepenuhnya kepada Guru mata pelajaran yang bersangkutan, dengan cara memilih dan memilah Kompetensi Dasar (KD) yang mana yang perlu materinya dipadatkan dalam artian boleh dikurangi.

Kompetensi Inti(KI) sebagaimana yang dterapkan dalam Kurikulum 2013 tidak lagi diperlukan atau dihapus. Yang paling penting adalah bagaimana memberdayakan pengembangan Kompetensi Dasar (KD) menjadi sebuah Kompetensi yang memiliki Standar untuk dapat dilaksanakan dengan baik oleh seluruh civitas Satuan Pendidikan. KD yang baik idealnya harus memiliki standar pengetahuan dan keterampilan yang terintegrasi dalam Materi Pembelajaran. Tidak rumit, mudah dicerna dan tidak multi tafsir. Sehingga tenaga pendidik bebas memilih materi yang sesuai.

Kurikulum 2013 saat ini, memiliki beban pelajaran yang cukup tinggi. beban tersebut bukan hanya dirasakan oleh peserta didik tetapi tenaga pendidik pun merasakan hal yang sama. Mata Pelajaran yang banyak serta jam pembelajaran yang tinggi akan berdampak buruk bagi psikologis peserta didik maupun tenaga pendidik. untuk itu perlu penyederhanaan jumlah Mata pelajaran dan beban jam pembelajaran.

Berikut ini akan digambarkan secara Global, Penetapan dan penempatan Mata Pelajaran disetiap jenjang Satuan Pendidikan:

No

Nama Mata Pelajaran

Deskripsi (Penjelasan)

Jenjang SD (digolongkan kedalam pendidikan dasar tingkat Rendah)

1

Pendidikan Agama

sudah termasuk pendidikan karakter dan budi pekerti

2

Pendidikan Kewarganegaraan

sudah termasuk pendidikan sosial, dan seni budaya

3

Pendidikan Jasmani

sudah termasuk didalamnya pendidikan kesehatan, kepramukaan dan Olah Raga

4

Pendidikan Kebahasaan

sudah termasuk didalamnya Bahasa Nasional, dan bahasa daerah

5

Pendidikan Eksakta

Berhitung dan pengetahuan Alam

Jenjang SMP (digolongkan kedalam Pendidikan menengah tingkat bawah)

1

Pendidikan Agama

sudah termasuk pendidikan karakter dan budi pekerti

2

Pendidikan Sosial dan Kewarganegaraan

sudah termasuk pendidikan sosial, pendidikan pancasila, dan Pendidikan anti Korupsi

3

Pendidikan Jasmani

sudah termasuk didalamnya pendidikan kesehatan, kepramukaan dan Olah Raga

4

Pendidikan Kebahasaan

sudah termasuk didalamnya Bahasa Inggris, Bahasa Nasional, dan bahasa daerah

5

Pendidikan Eksakta

Matematika dan Ilmu pegetahuan Alam

Jejang SMA (digolongkan Pendidikan Menengah Tingkat Atas)

A

Program MIPA

1

Pendidikan Agama

sudah termasuk pendidikan karakter dan budi pekerti

2

Pendidikan Kewarganegaraan

sudah termasuk didalamnya: Pendidikan anti Korupsi, Pendidikan Bela Negara dan ekonomi kreatif

3

Pendidikan Jasmani

sudah termasuk didalamnya pendidikan kesehatan, kepramukaan dan Olah Raga

4

Pendidikan MIPA

Matematika, Biologi, Fsika dan Kimia

5

Pendidikan Kebahasaan

Bhs. Inggris dan bahasa asing lainnya

B

Program Ilmu-Ilmu Sosial

1

Pendidikan Agama

sudah termasuk pendidikan karakter dan budi pekerti

2

Pendidikan Kewarganegaraan

sudah termasuk didalamnya: Pendidikan anti Korupsi, Pendidikan Bela Negara dan ekonomi kreatif

3

Pendidikan Jasmani

sudah termasuk didalamnya pendidikan kesehatan, kepramukaan dan Olah Raga

4

Pendidikan IPS

Geografi, Sosiologi/antropologi dan Ekonomi

5

Pendidikan Kebahasaan

Bhs. Inggris dan bahasa asing lainnya

Jenjang SMK (digolongkan Pendidikan Menengah Tingkat Kejuruan)

A

Kelompok Normatif

1

Pendidikan Agama

sudah termasuk pendidikan karakter dan budi pekerti

2

Pendidikan Kewarganegaraan

sudah termasuk didalamnya: Pendidikan anti Korupsi, Pendidikan Bela Negara

B

Kelompok Adaptif

1

Pendidikan MIPA

Matematika, Biologi, Fsika dan Kimia

2

Pendidikan Kewirausahaan

Sudah termasuk didalamnya: seni budaya, sosiologi dan Ekonomi kreatif

3

Pendidikan Jasmani

sudah termasuk didalamnya pendidikan kesehatan, kepramukaan dan Olah Raga

4

Pendidikan Kebahasaan

Bahasa Inggris

C

Produktif

1

Kompetensi Dasar Kejuruan

Disesuaikan dengan Program Keahlian Masing-masing

2

Kompetensi Kejuruan

Disesuaikan dengan Program Keahlian Masing-masing

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post