Ahmad Kamara,S.Ag

Guru SMP Negeri 3 Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu, Lulusan IAIN Antasari Banjarmasin Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam, Hoby Menulis dan Bermai...

Selengkapnya
Navigasi Web
HINDARI TEMPAT-TEMPAT INI DALAM MENGHADAPI NEW NORMAL

HINDARI TEMPAT-TEMPAT INI DALAM MENGHADAPI NEW NORMAL

Pandemi virus corona masih menghantui Indonesia. Seperti kita tahu, setiap hari kasus Covid-19 di Tanah Air masih terus mengalami peningkatan.

Dalam kondisi seperti ini, pemerintah pun mulai menggodok tatanan kehidupan baru alias new normal

Tatanan kehidupan baru ini dimaksudkan agar masyarakat bisa hidup normal berdampingan dengan virus corona.

Di sini lain, penelitian tentang virus corona masih terus berjalan.

Para ilmuwan pun sedang berjuang keras untuk mendapatkan vaksin virus corona.

Hanya saja dengan memahami cara penularannya, publik bisa sedikit membantu dalam upaya pencegahan. Para peneliti di Guangzhou, China meneliti bagaimana virus corona bisa berpindah di antara 347 orang. Ditemukan bahwa risiko penularan di rumah atau berkontak dengan orang yang terinfeksi 10 kali lebih besar ketimbang risiko penularan di rumah sakit, dan 100 kali lebih besar ketimbang lewat transportasi umum.

Tempat umum

Tempat umum menjadi lokasi yang paling berisiko menyebarkan virus corona karena dilewati banyak orang. "Penyebaran SARS-CoV-2 cenderung lebih tinggi di tempat umum, di mana ada banyak orang yang melewati kawasan itu," kata Seema Jasid, Pusat Penelitiasn Virus MRC Universitas Glasgow, Inggris.

Barang yang banyak dipegang

Tak cuma itu, ia meminta publik untuk menghindari barang yang sering dipegang orang lain. "(Penularan juga terjadi) di daerah yang sering dipegang orang. Misalnya pegangan pintu, meja, keyboard komputer, dan lain-lain," imbuh Jasim.

Fasilitas olahraga indoor

Risiko tertular juga tampaknya lebih tinggi ketika orang lebih aktif secara fisik. Investigasi terhadap sekelompok kasus di kota Cheonan, Korea Selatan, mengungkap bahwa delapan instruktur kebugaran terinfeksi virus corona setelah menghadiri lokakarya Zumba selama 4 jam. Beberapa dari mereka kemudian memberikan kelas yang melibatkan latihan dengan intensitas tinggi di studio indoor berukuran kecil.

"Suasana lembap dan hangat, ditambah dengan aliran udara turbulen yang dihasilkan oleh latihan fisik yang intens dapat menyebabkan penularan," tulis tim peneliti yang melakukan penelitian dan laporannya terbit di jurnal Emerging Infectious Diseases.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

mantab ,tulisan yang penuh informasi

04 Jun
Balas

trmksh byk bu sri, mudahan kita selalu sehat wal afiat.aamiin

04 Jun



search

New Post