Muhsin Sakhi

Ahmad Muhsin, pria kelahiran Boyolali, 5 April 1988 adalah lulusan FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta jurusan Bahasa Inggris. Lulus kuliah, mengabdikan dir...

Selengkapnya
Navigasi Web
Aimee, si ‘Gadis Jeruk’

Aimee, si ‘Gadis Jeruk’

“Yanda, yanda tanggal lahirnya berapa?” Tanya Aimee pagi itu setelah sholat dhuhur. Sepertinya dia memang tengah menunggu saya selesai sholat. Sambil tersenyum saya pun balik bertanya, “emang kenapa, aimee?” “ya, gak apa-apa. Cuma pingin tahu aja.” Jawabnya lugu. Saya pun tidak serta merta langsung menjawab pertanyaannya. Saya selalu suka membuatnya penasaran. He..he..Hari sebelumnya setelah sholat dhuha, ia juga menanyakan hal yang sama. Masih dengan gaya lucunya. Saya sempat beberapa kali mencoba tidak memberitahunya dengan hanya mengatakan, “Rahasia.” “ada aja”sambil tersenyum. Namun, dia tetap bersikeras pingin tahu. Akhirnya pagi itu, sayapun memberitahukan bulan kelahiran saya. Dan sepertinya Aimee memang masih penasaran pingin tahu tanggal lahir saya. Saat menuju kelas, dia terus mengikuti saya. Dan lagi-lagi pada akhirnya, sayapun tidak sampai hati melihatnya terus meminta jawaban. Maka, sambil tersenyum, saya tunjukkan lima jari saya dihadapannya. Dan dia pun tersenyum. Ternyata keingintahuanya tidak berhenti sampai disitu, saat naik tangga menuju kelas, dia kembali bertanya, “kesukaanya yanda apa?” saya kembali tersenyum.kali ini dengan enteng saya menjawab, “yanda suka pesawat terbang, kereta api, perahu dan lain-lain.”

Beberapa bulan terakhir ini, sosok Aimee memang sering muncul menghampiri saya. Saat saya tengah. Dimasjid, di laboratorium bahasa atau saat saya tengah berjalan menuju kelas. Dia selalu ada di depan mata saya. Baik itu tidak sengaja bertemu, atau sengaja memang dia pingin mencari saya. Ya, Aimee adalah anak perempuan berusia 9 tahun yang sekarang duduk dibangku kelas 3. Tubuhnya besar, cara berjalannya pun juga khas. Di kelas, dia akan terlihat jelas, karena perawakannya yang besar bahkan hamper sepadan dengan bunda wali kelasnya.

Ya, namanya adalah Aimee. Lengkapnya adalah Sabrina Aimee Jasmine. Gadis kecil bertubuh besar yang kalau sudah dewasa nanti mengaku pingin jadi desainer ini juga mengajarkan kepada saya tentang indahnya memberi. Hamper setiap masuk untuk mengajar dikelasnya, selalu ada saja sesuatu yang ingin diberikan. Yang sering adalah beberapa butir permen dan jeruk. Sampai-sampai ketika istirahat maupun pulang sekolah, dia bahkan mencari saya cuma ingin memberikan sebuah jeruk kecil manis yang dibelinya saat di supermarket. Saking seringnya memberi buah jeruk, sampai-sampai saya menjulukinya ‘gadis jeruk’.

Aimee adalah gadis yang unik seunik namanya. Meski sikapnya terkadang agak menjengkelkan, karena banyak tanya ini itu, namun sejatinya dia adalah gadis pintar, polos dan baik hati. Sikap yang ia tunjukkan kepada saya adalah wujud bagaimana dia merasa nyaman dekat dengan saya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post