Isra Miraj
A. Pengertian
Isra artinya perjalanan Nabi besar Muhammad saw dari dari Mekkah ke Masjidil Aqsa di Jerusalem, Palestina. Sedangkan Miraj adalah keberangkatan Nabi Muhammad Saw dari Masjidil Aqsa menuju Sidaratil Muntaha (langit ke-7), adalah langit yang tertinggi.
Perjalanan itu dilakukan pada malam hari bersama Malaikat jibril dengan mengendarai Buraq. Buraq itu berasal dari kata barqun yang artinya kilat. Jadi perjalanan Rasululllah Saw. dalam Isra Miraj setiap langkah memilki kecepatan sejauh mata memandang.
Allah SWT berfirman dalam surat A-Isra ayat 1:
سُبۡحَٰنَ ٱلَّذِيٓ أَسۡرَىٰ بِعَبۡدِهِۦ لَيۡلٗا مِّنَ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ إِلَى ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡأَقۡصَا ٱلَّذِي بَٰرَكۡنَا حَوۡلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنۡ ءَايَٰتِنَآۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ ١
“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Firman Allah Swt dalam surat An-Najm ayat 13-15:
وَلَقَدۡ رَءَاهُ نَزۡلَةً أُخۡرَىٰ ١٣ عِندَ سِدۡرَةِ ٱلۡمُنتَهَىٰ ١٤ عِندَهَا جَنَّةُ ٱلۡمَأۡوَىٰٓ ١٥
“13. Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain; 14. (yaitu) di Sidratil Muntaha; 15. Di dekatnya ada surga tempat tinggal.”
B. Latar Belakang Isra Mi’raj
Pertama, adalah peristiwa amul huzni atau tahun kesdihan bagi Nabi Muhammad Saw. Ada berbagai peristiwa saat itu yang membuat Nabi Muhammad besedih, diantaranya, yakni meninggalnya Istri Nabi Muhammad, Siti Khadijah yang selama hidup selalu mendukung perjuangan dakwah.
Siti Khadijah adalah orang yang menopang kehidupan Rasullah, terutama ketika ada di rumah, beliau merasa aman tentram ada tukar pikiran dan dukungan lahir batin dari Siti Khodijah yang luar biasa, dan itu menguatkan perjuangan Rasulullah.
Selain itu, sang paman, Abu Thalib juga meninggal di tahun yang sama. Abu Thalib semenjak kecil ditunjuk oleh kakeknya sebagai paman untuk mengasuh, dia yang paling menyayangi Rasulullah, bahkan sayangnya bisa jadi melebihi terhadap anak-anak beliau sendiri yang salah satu anaknya adalah Ali Bin Abi Thalib.
Abu Thalib adalah orang yang punya kedudukan kuat di Mekkah, karena pemegang suku besar Quraish di Mekkah, salah satu tokohnya adalah kakeknya Nabi Muhammad, Abdul Muthalib yang kemudian diwariskan oleh Abu Thalib.
Abu Thalib punya pengaruh luar biasa kuat di Mekkah, secara politik, secara sosial sangat dihormati. Karena cintanya kepada Rasulullah, apapun yang dilakukan oleh Nabi Muhammad, selalu mendapatkan perlindungan kuat dari Abu Thalib.
Ketika Abu Thalib masih hidup, orang Quraish masih ada rasa sungkan untuk menggangu Nabi. Ketika dua sosok yang dekat dengan Nabi Muhammad itu wafat, Nabi saat itu mengalami kesedihan hingga saat itu dikenal tahun 'Ammul Huzni'," jelas Sulhani.
Selain meninggalnya dua sosok terdekat dari Nabi ini, saat itu umat Islam juga sedang mengalami situasi yang kurang baik akibat adanya embargo. Ada situasi yang lain, masyarakat Islam di Mekkah saat itu sedang mengalami beberapa embargo ekonomi dan embargo sosial, jadi akses ekonomi ditutup oleh pemegang kekuasaan di Mekkah.
Setelah berbagai peristiwa itu terlewati, lalu Rasulullah mendapat suatu tugas, sekaligus sebagai hiburan berupa Isra Miraj. Dalam situasi ini kemudian Allah memberikan satu penghiburan luar biasa yang bernama Isra Miraj.
Kedua, Dalam perjalanan Isra dan mirajnya, Allah SWT memperlihatkan berbagai kebesarannya kepada nabi Muhammad Saw. Dengan demikian Allah mengisra dan mirajkannya Nabi Saw adalah memiliki tujuan yang pasti, salah satu tujuan besarnya adalah menguatkan pribadi rasulullah yang kala itu adalah masa-masa yang luar biasa mendapatkan ujian dan cobaan yang berat. Dengan dipelihatkannya kebesaran-kebesaran kekuasaan Allah yang ada di sekelilingnya maka kepribadian Rasulullas Saw semakin tenang dan kuat.
Ketiga, belum adanya perintah salat yang sesuai dengan kemampuan ummat Nabi Muhammad Saw., kemudian Rasulullah Saw mendapat perintah untuk mengerjakan shalat. Maka perintah salat adalah salah satu solusi mencapai kekuatan dan ketenangan lahir dan batin bagi setiap umat Nabi Muhammad Saw.
Maka ada sebuah atsar yang menyatakan bahwasanya salat adalah mirajnya orang-orang yang beriman:
الصَّلاَةُ مِعْرَاجُ الْمُؤْمِنِيْنَ
Yang artinya, “Salat adalah mirajnya orang-orang yang beriman.”
C. Waktu Isra Miraj
Isra Miraj atau perjalanan Nabi Muhammad SAW menembus langit 7 tersebut terjadi pada suatu malam tanggal 27 Rajab. Kejadian Isra Mikraj
Menurut al-Maududi dan mayoritas ulama, Isra Mikraj terjadi pada tahun pertama sebelum hijrah, yaitu antara tahun 620-621 M. Menurut al-Allamah al-Manshurfuri, Isra Mikraj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian, dan inilah pendapat yang masyhur.
D. Hikmah Isra Miraj
1. Meningkatkan keimanan kepada Allah. Bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu terhadap hambanya yang mulia bernama Muhammad Saw. Bahwasanya Rasulullah merupakan utusan Allah yang diberikak keistimewaan oleh Allah Swt.
2. Agar manusia berpikir bahwasanya ilu Islam melampaui batas-batas ilmu pengetahuan sains dan teknologi bidang astronomi yang berkembang saat ini. Sebelum manusia menuju ruang angkasa, sudah ada hamba Allah yang mulia bernama Muhammad Saw telah melampaui batas ruang dan waktu melintasi alam raya dalam waktu semalaman dengan misi yang amat mulia.
3. Perintah salat kepada manusia yang merupakan ibadah pokok( Mahdah). Manusia dapat mengabdi, menyembah dan berdoa memohon ampun dan segala hajat yang diinginkannya kepada Allah melalui pelaksanaan salat sehari semalam lima waktu.
Perintah salat itu sesuai dengan waktu-waktu yang ditentukan. Seperti firman Allah dalam surat Al-Isra ayat 78:
أَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ لِدُلُوكِ ٱلشَّمۡسِ إِلَىٰ غَسَقِ ٱلَّيۡلِ وَقُرۡءَانَ ٱلۡفَجۡرِۖ إِنَّ قُرۡءَانَ ٱلۡفَجۡرِ كَانَ مَشۡهُودٗا ٧٨
“78. Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).”
Dari ayat di atas bahwasanya salat sehari semalam terdiri atas lima waktu: dijelaska 1)"dari se“udah matahari tergelincir” yaitu waktu zuhur dan asar, dan “sampai gelap malam yaitu Magrib dan isa. Lalu disebutkan dirikanlah salat subuh, yaitu di waktu menjelang pagi sebelum matahari terbit (fajar).
Jadi salat yang diwajibkan kepada manusia sehari semalam lima waktu yang sebelumnya adalah 50 waktu. Namun demikian 5 waktu itu nilainya sama dengan 50 wqktu. Seperti yang diterangkan dalam sebuah hadis Ahmad dan Turmuzi:
Rasulullah SAW bersabda,
عَنْ اَنَسِ بْنَ مَالِكٍ رض قَالَ: فُرِضَتْ عَلَى النَّبِيّ ص الصَّلَوَاتُ لَيْلَةَ اُسْرِيَ بِهِ خَمْسِيْنَ، ثُمَّ نُقِصَتْ حَتَّى جُعِلَتْ خَمْسًا. ثُمَّ نُوْدِيَ: يَا مُحَمَّدُ اِنَّهُ لاَ يُبَدَّلُ اْلقَوْلُ لَدَيَّ وَ اِنَّ لَكَ بِهذِهِ اْلخَمْسِ خَمْسِيْنَ. احمد و النسائى و الترمذى و صححه، فى نيل الاوطار 1: 334
“Dari Anas bin Malik RA, ia berkata : Diwajibkan shalat itu pada Nabi SAW pada malam Isra’, lima puluh kali. Kemudian dikurangi sehingga menjadi lima kali, kemudian Nabi dipanggil, “Ya Muhammad, sesungguhnya tidak diganti (diubah) ketetapan itu di sisi-Ku. Dan sesungguhnya lima kali itu sama dengan lima puluh kali”. [HR. Ahmad, Nasai dan Tirmidzi. Dan Tirmidzi menshahihkannya, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 334]
Diriwayatkan dari Mu’adz bin Jabal, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
رَأْسُ الأَمْرِ الإِسْلاَمُ وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ
”Inti (pokok) segala perkara Islam dan tiangnya (penopangnya) adalah shalat.” (HR. Tirmidzi no. 2825. )
Segala sesuatu untuk memohon pertolongan kepada Allah maka lakukanlah salat. Sperti firmannya dalam surat Al-Baqarah ayat 45:
وَٱسۡتَعِينُواْ بِٱلصَّبۡرِ وَٱلصَّلَوٰةِۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى ٱلۡخَٰشِعِينَ ٤٥
“45. Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu”
Demikian juga salat dan sabar dapat dijadikan sandaran untuk memohon pertolongan kepada Allah Swt. Seperti firman-Nya dalam surat Al-Baqarah ayat 153:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱسۡتَعِينُواْ بِٱلصَّبۡرِ وَٱلصَّلَوٰةِۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ ١٥٣
“153. Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”
Bahwasanya salat sekaligus sebagai pembeda antara kafir dan mukmin, seperti dalam hadis Nabi Saw:
الْعَهْدُ الَّذِى بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ
“Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat. Barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, An Nasa’i, Ibnu Majah)
E. Penutup
Isra mi’raj adalah suatu peristiwa yang luar biasa. Keluarbiasaan itu tampak dalam surat Al-Isra ayat 1 bahwasanya Nabi Muhammad Saw telah diperjalaankan dai malam hari untuk melihat kebesaran Allah. Perjalanan itu menembus 7 lapis langit. Hal ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang melebihi segalanya baik ilmu sains dan ilmu-ilmu sosial. Baik urusan dunia maupun urusan akhirat.
Hal itu tercermin adanya perintah salat dalam menjalani perkara kehidupan dunia dalam rangka menuju kehidupan akhirat. Dengan salat hati manusia menjadi tenang. Karena dengan salat 5 waktu itulah sang hamba selalu mengadu akan segala hal persoalan yang dikemudian hari Allah akan mengabulkannya. Karena pada dasarnya salat adalah doa. Seperti firman Allah dalam surat Al-ghafir ayat 60:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدۡعُونِيٓ أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسۡتَكۡبِرُونَ عَنۡ عِبَادَتِي سَيَدۡخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ ٦٠
“60. Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina"
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar