HEBAT! SEKOLAH INI MENERAPKAN “QUANTUM LEARNING”

Saya berkesempatan untuk mengunjungi SMA PGRI Plus Cibinong dalam rangka “school visit”. Sudah lama saya ingin berkunjung di sekolah yang visi nya menjadi kiblat pendidikan di Indonesia tersebut, karena banyak informasi yang menyatakan bahwa sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah “keren” yang ada di Indonesia. Yang membuat rasa penasaran saya bertambah-tambah adalah ketika dalam sebuah pelatihan, trainernya, pak setyo iswoya menceritakan kesan yang mendalam terhadap karakter siswa yang ‘aduhai’di sekolah tersebut. Alhamdulillah akhirnya saya dan sahabat-sahabat guru SMA Adzkia Islamic School berkesempatan mengunjungi sekolah tersebut.

Saya dan sahabat-sahabat berangkat dari Sekolah kami di daerah Ciputat Kota Tangerang Selatan pada pukul 08.30 menuju ke SMA PGRI yang berlokasi di Cibinong Bogor Jawa Barat. Alhamdulillah kami sampai di kampus SMA PGRI Cibinong pada pukul 10.20 an, kami sempat nyasar karena ternyata lokasinya kurang strategis, berada didalam perkampungan dengan kondisi jalan yang kurang begitu baik, dan minim marka jalan menuju sekolah tersebut . Semua penat dan lelah selama perjalanan dari ciputat – cibinong seketika lanyap ketika kami disambut dengan sangat baik oleh Pak Arie selaku kepala bagian humas dan pak Iskandar selaku kepala gugus pengendali mutu juga salah satu siswa dari divisi IT fotografi. Sungguh, kami terkesan dengan cara mereka memperlakukan tamu, kami merasa terhormat karena keramahan dan pelayanan maksimal yang mereka diberikan.

Setelah acara pembukaan dan perkenalan profil sekolah, program, dan nilai-nilai pembelajaran yang mereka anut, kami di ajak berkeliling melihat semua kegiatan dan fasilitas yang ada disekolah tersebut. Kami dibuat kagum dengan semua yang ada di sekolah tersebut. Dalam hati saya sekolah ini ‘keren dan hebat” terutama pada kemandirian, kewirausahaan, kedisiplinan siswa dan guru. Menurut pak Iskandar yang membuat sekolah mereka menjadi seperti sekarang ini adalah berkat metode quantum learningnya bobby de porter. Filosofi dan nilai-nilai yang ada di quantum learning mereka implementasikan dalam proses pembelajaran sehingga mereka mengklaim sebagai sekolah berbasis quantum learning atau Quantum Learning School. Berikut ini beberapa ke ‘hebatan’ dan ke ‘kerenan’ SMA PGRI Plus Cibinong.

· Sekolah yang menghargai perkembangan manusia, ini saya peroleh dari program dan kegitan siswa-siswinya. Hampir semua potensi, minat, dan bakat mereka difasilitasi oleh sekolah. Mereka menyebutnya dengan “Student day” dimana terdapat sekitar 18 kegiatan yang mengakomodir potensi, bakat, dan minat siswa dibidang seni dan keterampilan, mulai dari cinematografi, broadcasting, modeling, IT, dll. dan hebatnya lagi sekolah merekrut Pembina professional yang pakar di bidangnya, berapapun gajinya sekolah akan bayar tetapi dengan capaian target yang diinginkan sekolah. Pernah sekolah ini merekrut pakar dibidang IT yang masih bekerja disebuah perusahaan, lalu kepala sekolah menawarinya untuk menjadi Pembina IT di sekolah dengan bayaran 2 x lipat dari gaji yang diperoleh diperusahaan terdahulunya. Tak heran dalam berbagai kejuaraan siswa-siswinya banyak meraih penghargaan baik di tingkat local maupun nasional.

· Sekolah yang menerapkan service excellent pada semua siswa. Di sekolah ini siswa diberikan pelayanan yang maksimal mulai dari sarana, proses pembelajaran, sampai dengan kebutuhan peralatan pembelajaran, konsultasi karir, dll.

· Pelatihan Guru dan Siswa yang intensif. Semua guru dan siswa di sekolah ini mengikuti training Quantum Learning, sehingga paradigma guru dan siswa sama terhadap proses pembelajaran. Selain itu setiap saatu bulan diadakan pelatihan guru untuk mengembangkan berbagai macam keterampilan dan profesionalitas guru.

· Sekolah yang super bersih. Saya terkagum-kagum dengan kebersihan sekolah ini, hampir disetiap sudut ruangan tidak ada sampah yang berceceran, bahkan kursi, pintu, dan dinding sekolahpun terbebas dari coretan sekecil apapun. Ini luar biasa, beda dengan sekolah-sekolah pada umumnya yang kursi, meja, dan dindingnya penuh dengan ‘kreatifitas’ yang tidak pada tempatnya. Setelah saya konfirmasi kepada pak ari, beliau menjelaskan bahwa di sekolah tersebut memang dilarang mencorat-coret semua sarana dan sanksinyapun tidak main-main, di keluarkan dari sekolah bagi yang melakukanya.

· Sekolah yang sangat disiplin. Karakter kedisiplinan siswa dan guru di tercermin dari penampilan, baik dari rambut, pakaian, sepatu. Kedisiplinan disekolah ini super ketat, sekolah membentuk tim khusus “PDS” (penegak disiplin siswa) yang bertugas sebagai kontroler peraturan dan tata tertib sekolah sekaligus eksekutor atas pelanggaran yang dilakukan oleh siswa. “Tim ini semacam polisi dalam sebuah Negara, pernah suatu ketika kepala sekolah melihat sebuah mobil truk yang ada tulisan di bak mobilnya nama sekolah kita, tim PDS sampai ditugasi untuk menyelidiki dan menemukan siapa siswa yang melakukannya, akhirnya kita berhasil menemukan dan pelakunya dua orang siswa langsung kita keluarkan keduanya dari sekolah” cerita pak Ari.