Ahmad Prasetyo Aji

Ahmad Prasetyo Aji itu adalah nama yang diberikan bapak saya. Saya dilahirkan di Jember tanggal 3 Desember 1981. Anak tunggal dari ibu yang bernama Muawati ini ...

Selengkapnya
Navigasi Web
KEBIASAAN BARU YANG DIABAIKAN

KEBIASAAN BARU YANG DIABAIKAN

Hari ke 93

KEBIASAAN BARU YANG DIABAIKAN

Setelah tiga bulan lamanya saya dan keluarga tidak pergi pulang kampung halaman---bukan mudik, karena Syawal sudah habis--- . Jember itulah yang kami datangi.

Dipaksakan, gambaran inilah yang memang saya lakukan. Salah satu warga perumahan saya dinyatakan reaktif setelah dilakukan rapid. Seorang tenaga kesehatan di puskesmas.

Dia sudah melakukan karantina mandiri, sambil menunggu hasil swab. Yang lamanya 7 hari itu. Sempat juga dia keluar untuk olahraga. Supaya imun tubuh bekerja dengan baik.

Tetapi tetap jaga jarak.

Sepertinya di Jember sendiri kurang disiplin. Dari 10 toko yang saya lewati, hanya satu toko menyediakan tempat cuci tangan.

Belum lagi warung warung pinggir jalan, ramai orang berkumpul untuk bersantai, biasanya sales perusahaan.

Siapapun mereka, seharusnya tetap menjaga jarak. Karena itulah kebiasaan baru kita. Karena, merekalah orang yang rentan menjadi carier---pembawa--- virus.

Apalagi penambahan jumlah terinfeksi virus ini terus bertambah. Sudah melewati angka 100 orang.

Ada temuan baru di Singapura. Covid 19 ini menyebabkan diabetes baru. Dan dapat memperparah penderita diabetes yang memiliki gangguan metabolik tubuh.

Maksudnya diabetes baru itu, dulunya mereka tidak menderita diabetes, tetapi kemudian terkena diabetes karena diakibatkan terinfeksi virus ini.

Memang masih diperlukan penelitian lebih lanjut tentang temuan itu.

Ada baiknya saat ini untuk mentaati protokol itu. Agar bisa mengurangi tingkat penyebaran virus itu, dan membantu pihak medis untuk menyembuhkan yang sudah terinfeksi itu.

Juga sambil menunggu vaksin yang sudah di uji coba di negara Arab itu.

Namanya kebiasaan baru, pasti membutuhkan usaha untuk melakukan itu. Sesekali melanggar boleh saja, tapi jangan berkali kali.

Saatnya membantu para tenaga medis itu. Agar beban mereka bisa berkurang. Dan mereka segera bercengkrama dengan keluarga mereka tanpa ada rasa khawatir.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mari taati protokol kesehatan covid 19, salam literasi pak

25 Jun
Balas



search

New Post