Hari ke 90. Tantangan menulis 90 hari

Terima Kasih Untuk Para Mentor

Saya tidak ingat tanggal berapa bimbingan teknis menulis itu diselenggarakan. Seingat saya bulan Februari tahun 2020. Saat itu Corona sudah belum sampai di Indonesia.

Sebenarnya, menurut versi Gubernur rasa presiden itu sudah sampai di Indonesia. Tetapi ada kesan ditutup tutupi. Sudahlah, saya tidak mau membicarakan yang sudah lalu.

Mengingat yang baik saja. Ya bimtek itu. Dimana kemampuan menulis saya pun kembali saya gali kembali. Ketika masih mahasiswa, kemampuan itu sudah ada. Sejak saya mengikuti pelatihan jurnalistik.

Lalu kemudian kembali mengikuti pelatihan jurnalisme warga, yang mengadakan waktu itu mantan ketua Bawaslu Bondowoso.

Salah seorang trainer nasional media guru sekaligus teman saya sejak lama itu memberitahu saya tentang tantangan menulis ini. Awalnya hanya ingin sampai 30 hari.

Ternyata semakin asyik, saya lanjutkan ke 60 hari. Masih belum puas. Saya teruskan menjadi 90 hari.

Dan selesai lah 90 hari. Apakah dilanjutkan ? Menjadi 365 hari. Sepertinya iya.

Sebagian besar tulisan saya ini menggunakan smartphone. Sesuatu yang saya tidak suka. Karena kecilnya media ini. Apalagi pengalaman mengetik dengan layar ini, sering membuat saya melakukan kesalahan.

Ketidaksukaan harus dilawan, agar tidak menjadi kebiasaan. Padahal itu baik. Dalam menghadapi era 4.0 itu. Semua serba fleksibel.

Maka itu, tidak ada alasan untuk tidak membuat tulisan, terutama para guru.

Dari bimtek itu berkembang menjadi sebuah naskah buku, yang tidak tahu kapan saya terbitkan. Kembali ke masalah klasik.

Dan kemudian, jadilah blog pribadi saya. catatan pikiranajeng.blogspot.com. Semua tulisan saya ada disitu. Terbit setiap jam 6 pagi.

Tulisan saya kali ini, saya persembahkan untuk para mentor di media guru. Hanya ucapan terima kasih yang bisa sampaikan. Berkat anda semua, saya masih menulis hingga detik ini, dan akan terus.

Saya sudah mengajukan kartu anggota, tetapi belum transfer biaya cetaknya. Karena perumahan saya dikarantina. Salah satu tetangga saya dinyatakan positif covid 19.

Kami membatasi diri. Terutama ke tempat keramaian.

Saya tetap berkomitmen untuk mengurus kartu itu. Meski sebenarnya tidak terlalu saya butuhkan. Karena status saya seorang guru swasta. Tidak membutuhkan angka kredit.

Sekali lagi, terima kasih media guru.