Guru Sumber Keteladanan

Seluruh bangsa di dunia mengakui bahwa kita dan mereka menjadi bangsa yang beradab, berpengetahuan luas, terampil, dan berkomitmen untuk berbagi manfaat kepada siapapun adalah sebab tangan mulia guru. Sebab itulah nilai penghormatan dan kehormatan layak disandangkan kepada siapapun yang berprofesi guru.

Sekalipun saat ini kita sudah berada di era digitalisasi, namun yakinlah bahwa fungsi guru tak dapat tergantikan oleh media apapun. Dalam konsep pendidikan, tidak hanya dibutuhkan aspek pengetahuan dan keterampilan saja, melainkan ada aspek yang tak dapat diabaikan pengembangannya, yaitu sikap spiritual dan sikap sosial. Pengembangan nilai / sikap / karakter akan berhasil ditumbuhkan hanya oleh guru.

Guru harus jadi sumber keteladanan apapun. Teladan dalam pengembangan wawasan sebagai guru literat, kreatif, dan berbudaya. Teladan dalam kepatuhan terhadap tatanan nilai spiritual. Teladan dalam hubungan sosial kemasyarakatan.

Ingatlah sebuah pemeo yang berbunyi : pabila guru kencing berdiri, murid pun akan kencing berlari. Pepatah ini disandangkan kepada guru. Nilai positif, apalagi nilai negatif akan berlabuh pada peran dan fungsi guru. Guru mulia sebab keteladanan positif mereka.

Guru mulia tergambarkan sebagai abdi negara yang ikhlas dan bertanggung jawab untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia.

PGRI sebagai wadah aspirasi guru dapat dan perlu meningkatkan fungsinya sebagai partner pemerintah, khususnya dalam mengembangkan potensi anak bangsa yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan bangsa.

Selamat Hari Guru

#AmanatBupatiSumenep

#KitaBanggaHadiGuru

#ApelPGRISumenep

#Sunenep02122019