Matrasit

Salam kenal... Namaku Ahmad Rasyid (nama pena) atau Matrasit, terlahir di Sumenep pada tanggal 6 Mei 1967. Mulai Maret 1988 berprofesi guru di Kabupaten ...

Selengkapnya
Navigasi Web
MOTIVASI CINTA MR. VICKY

MOTIVASI CINTA MR. VICKY

MOTIVASI CINTA MR. VICKY

Oleh. Ahmad Rasyid

 

Acapkali ada orang bilang: apa yang akan didapat dengan perjumpaan yang hanya sehari, apalagi tidak full time? Kopdar yang diselenggarakan pada Jumat, 30 Maret 2018 oleh anggota grup WhatsApp Gerakan Guru Menulis (GGM) Unesa Nusantara Malang di Gedung Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Kabupaten Malang ternyata telah mampu menghantar terjadinya perkenalan dan pertemanan itu nyata lagi bermakna. Terdapat banyak menyisakan atsar positif yang tak hendak lekang dari memori jiwa dan peta logika. Walau hanya sekali saja kopdar itu, telah membuahkan hubungan sesama anggota dalam grup sosmed tersebut terjalin erat.

Sebuah agenda kopdar menjadi luar biasa sebab terjadi untaian mutiara ilmu yang mengalir dari dua master yang hadir saat itu. Mereka berdua juga bagian dari keanggotaan grup atau lebih tepatnya sebagai pembina, yaitu Mr. Khoiri (pemilik Virus Emcho) dan Mr. Vicky. 

Perjalanan jauh dari Sumenep menuju kota Malang yang cukup panjang menjadi tidaklah terasa. Beban dan "sempat" bingung juga akhirnya terobati setelah perkenalan nyata dengan keduanya, sekaligus anggota grup lainnya yang menyempatkan diri hadir. Alhamdulillah.

Alhasil, sebuah tulisan dengan tajuk "Yang Sebenarnya Kuingin Memelukmu" merupakan kesan awal penulis dalam kopdar tersebut yang ditulis dalam perjalanan pulang. Kini sudah menjadi bagian dari buku antologi "Virus Emcho Melintas Batas Ruang Waktu" (Maret 2020).

Adapun dengan Mr. Vicky, penulis baru mengenalinya ketika acara tengah berlangsung. Kehadiran beliau memang belakangan. Tidak sebagaimana Mr. Khoiri yang sejak turun dari mobil penulis sudah mendapatkan kesempatan untuk menyambutnya. Halmana sebelumnya sudah saling mengenal walau hanya melalui media sosial facebook dan grup whatsapp itu sendiri.

Sosok yang disebutkan terakhir adalah seorang yang berbadan tinggi tegap (ketika itu) dengan memakai celana jeans dipadukan dengan kemeja batik yang dimasukkan ke dalam celana. Ia hadir dengan berpenampilan sangat enerjik. Penampilannya tidaklah sederhana, necis, dan rapi. Perangainya penuh optimis dan wibawa. Penulispun tanpa sungkan bertanya kepada rekan yang duduk bersebelahan, "Siapakah dia?"

Barulah saya tahu bahwa dialah yang menyandang gelar demikian lengkap, Dr. HM. Taufiqi. SP., M.Pd. yang terlahir di Malang pada 6 Juni 1975 dan berdomisili di Graha Bravo VIEC, Jl. Diponegoro IV/46 Bululawang Malang.

Dalam salam perkenalan awal dan bagaimana ia mengajak audience, penulis tahu jikalau beliau adalah seorang trainer dan motivator handal dan layak diidolakan. Mengingat semua peserta saat itu berprofesi sebagai guru, sangat tepat materi yang disuguhkan seputar bagaimana para guru mampu memotivasi diri sendiri untuk menjadi seorang kaya. Kaya secara finansial, demikian juga kaya hati.

Kaya dimaksudkan melalui proses bagaimana merencanakan dan merealisasikan manajemen produk tulisan yang dikemas dalam sebuah buku sehingga dapat diminati oleh banyak orang atau pelbagai kalangan. Hal yang diharapkan dapat menghasilkan income berupa royalti dan finansial lainnya dari investasi jangka panjang, yaitu karya tulis.

Menurutnya, sebagai guru harus profesional. Eksistensi guru bukanlah hanya kegiatan pembelajaran bersama siswa di dalam kelas. Mereka harus mampu berkiprah dalam pengembangan literasi secara nyata berupa karya. Semisal berupa tulisan yang dikemas dalam sebuah buku menarik, layak dibaca dan dapat bermanfaat untuk semua orang. Sehingga kemudian, menurutnya, keindahan dunia dan akhirat ada di genggaman para guru kreatif.

Sebagai seorang trainer educator and entertainer, beliau menyampaikan beberapa tips yang dapat dilakukan oleh guru, sekaligus seorang calon entertainer. Harapnya, guru itu di sekolah, apabila di luar dapat menjadi pebisnis sukses dengan karya tulis yang disusunnya. Bagaimana guru harus belajar agar karya tulis yang disusunnya dimenej sedemikian rupa sehingga menarik khalayak pembaca, siap untuk membuahkan nilai positif untuk diri sendiri serta bagi orang lain.

Setiap guru seharusnya mampu untuk mengaplikasikan profesionalitas dirinya dalam kehidupan ini lebih baik. Menjadi salah satu sumber keteladanan bagi muridnya; memiliki sifat mulia, sabar, tabah, dan rendah hati; serta mengasah kepekaan sehingga bisa memanfaatkan setiap kesempatan atau peluang yang ada. 

Tips yang ditawarkannya, jikalau menginginkan sebagai guru (entertainer) yang sukses, maka ia harus: a) menguasai materi; b) menvariasikan metode; c) berpenampilan enerjik dan antusiasme tinggi; d) mengasah dalam keterampilan berkomunikasi; e) memperhatikan siswa (sasaran) sepenuh hati; f) melibatkan mereka secara aktif sesuai minat, bakat, dan potensi diri; g) tampil sebagai pribadi yang meyakinkan, namun humoris; h) materi yang disampaikan perlu dikaitkan dengan kehidupan dan kebutuhan riil mereka. 

Dari bagaimana ia bersikap dan apa yang keluar dari lisannya menunjukkan kepribadian yang gigih dalam memperjuangkan kehendak dan cita-citanya. Baginya daya kreatifitas dan inovatif merupakan potensi yang dibawa setiap orang sejak lahir dan sangat memungkinkan optimal apabila dikembangkan secara maksimal. Adanya karakteristik yang unik dari setiap potensi akan tumbuh besar setelah berbaur dengan keadaan sekelilingnya atau lingkungan di mana ia berdomisili. "Jangan selalu menunggu sampai sempurna. Sebab, alam ini punya caranya sendiri untuk menyempurnakan seiring langkah-langkah beranimu." (Fb_Taufiqi Bravo Viec, 13/12/2019)

"Ilmu itu sangat luas. Tidak mungkin dikuasai semua. Untuk apa kau dilahirkan, sebagai apa peranmu, dalam hal itulah engkau harus sangat ahli." (Fb_Taufiqi Bravo Viec_23/11/2019) Manusia sebagai khalifah di bumi harus memahami tentang apa yang kita punya. Jikalau ia sudah ditemukannya, proses selanjutnya adalah mengembangkan sehingga berbuah manfaat untuk diri sendiri pun orang-orang di sekelilingnya.

Bawalah setiap sesuatu dengan optimis dan jiwa humoris. Sikap yang kaku bersumber dari pikiran yang buntu dan hati pilu. "Hati yang gembira akan mudah menggembirakan orang-orang sekitar. Pikiran yang positif dan hati yang baik akan melahirkan sikap dan tindakan yang baik pula." (Fb._Taufiqi Bravo Viec_26/11/2019)

Dan ingatlah, "Pemuda itu orang yang di dadanya berkobar api semangat untuk berjuang. Jika tidak, maka ia hanyalah tua renta yang dibalut dengan kulit belia,"(Fb_ Taufiqi Bravo Viec_28/10/2019) begitu sindirnya. 

Selamat jalan, Master. Karya dan jasamu akan dikenang sepanjang masa. Senantiasa menjadi pemicu dan pemacu tumbuhnya kreatifitas dan inovasi baru, khususnya bagi generasi penerus masa depan. Bravo Viec.

#Sumenep, 31 Maret 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post