Matrasit

Salam kenal... Namaku Ahmad Rasyid (nama pena) atau Matrasit, terlahir di Sumenep pada tanggal 6 Mei 1967. Mulai Maret 1988 berprofesi guru di Kabupaten ...

Selengkapnya
Navigasi Web

PADHANA NOMPA' JARAN APAJUNGAN

#07 SERI PAREBASAN MADURA

Padhana Nompa' Jaran Apajungan

Pada seri sebelumnya, seseorang yang tertimpa musibah dua kali, dinyatakan "akantha etapok ekala' odhengnga". Lalu, bagaimana dengan mereka yang ditakdirkan memperoleh keberuntungan dua kali berturut-turut atau bahkan berlipat-lipat? "Padhana nompa' jaran apajungan" merupakan peribahasa Madura yang menunjukkan koneksi sosial demikian. "Rarenggan" itu dalam bahasa Indonesia berarti naik kuda sambil memakai payung. Naik kuda melambangkan tingginya kehormatan dan keagungan seseorang, apalagi plus menggunakan payung. Suatu keberuntungan yang berlipat.

Ada sebuah kisah inspiratif, dia seorang guru sukwan di sebuah SD. Guru muda berstatus single, sebut saja si Zara (nama sarmaran ) lulusan D-2 PGSD. Dedikasinya tinggi, ulet dan kreatif. RPP dan media belajar tak terlupakan ketika hendak mengajar. Guru, baginya bisa dibilang profesi kedua. Ia apoteker dengan kualifikasi akademik D-1 farmasi. Linear dengan ijazahnya ia bekerja pada sebuah apotek. Kedua tempat kerjanya terpaut sekitar enam puluh kilometer lebih. Sambil lalu bekerja di apotek, ia kuliah PGSD pula sehingga wisuda. Dengan profesi yang berbeda, membaginya dua waktu dalam seminggu. Penulis sempat bilang padanya, "Kamu tak mungkin menggapai semuanya. Pastikan ada salah satu yang diutamakan. Mana di antaranya yang bisa memberikan ketenangan pada hati nuranimu. Tapi jangan dilepas sebelum kamu temukan itu."

Gayungpun bersambut, dalam bulan yang sama di dua ribu sepuluh, masa tiga tahun mengabdi sebagai guru, ia diangkat menjadi ASN Guru di Pulau Sepudi. Merelakan apoteker, tertanggal. Keindahan yang lain, ia melangsungkan pernikahan dengan kekasih pilihannya sendiri. Sungguh indah dan mudah didapatkan pabila Tuhan merelakan. Padhana nompa' jaran apajungan, peribahasa Madura layak tersandangkan untuknya. Kuncinya, mulai dengan niat ikhlas, gairah usaha kuat, serta doa yang istiqamah telah menghantar diraihnya kado kehidupan indah itu.

#ArtikelTigaAlinea

#by. Ahmad Rasyid

#RSU Sumekar, 29 Juni 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post