SEMANGAT BERLATIH GERAK JALAN

Alhamdulillah, masyarakat Indonesia di Agustus 2019 ini akan kembali bergembira ria. Tapi, INGAT! Bukan untuk berhura-hura. Peringatan hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74 tidak hanya milik mereka yang hidup di perkotaan, bagi yang di pedesaan atau di daerah pelosok sekalipun takkan lupa untuk memperingatinya. Memperingati HUT RI merupakan wujud syukur seluruh bangsa Indonesia pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah memberikan kemerdekaan dan kedaulatan berbangsa dan bernegara pada tanggal 17 Agustus 1945.

Salah satu program dalam memperingati HUT RI ke-74 ini diadakannya berbagai lomba. Dari beberapa lomba yang tidak akan pernah absen di manapun peringatan itu diadakan adalah GERAK JALAN. Gerak jalan merupakan kegiatan pokok. Entah itu untuk siswa, mahasiswa atau warga masyarakat umum.

Kalau kita lebih selidik mengapa harus gerak jalan. Ternyata denganya memiliki multifaedah yang dapat dipetik oleh siapapun. Jadi, ketika mengikuti lomba gerak jalan, bukan hanya sekadar berlomba atau bermain-main saja. Di dalamnya terdapat muatan pendidikan karakter yang bernilai positif. Gerak jalan berfungsi sebagai media untuk menanamkan nilai-nilai patriotisme sebagai bangsa. Sekaligus meningkatkan bertumbuhnya jiwa nasionalisme.

Dari segi komunikasi sosial, gerak jalan dapat menumbuhkan nilai kebersamaan dan kegotongroyongan. Menumbuhkan segi loyalitas anggota dalam kelompoknya. Mereka lebih memahami dan bertanggung jawab terhadap komando pimpinan kelompok atau pimpinan regu. Semuanya harus patuh terhadap instruksi yang bersifat tunggal. Dengan demikian dalam gerak jalan dibutuhkan gerakan yang tepat, cepat, tanggap, dan berirama yang kompak oleh seluruh anggota dalam satu komando. Dengan gerak jalan yang demikian terdapat gerak ritmis dan estetis. Indah dipandang mata, dan akan menyentuh setiap mata yang melihatnya.

Panitia peringatan HUT RI ke 74 di Kecamatan Pasongsongan diagendakannya pada tanggal 21 Agustus 2019 untuk siswa dari tingkat TK sampai dengan SLTA. Kriteria penilaian pun sudah tersosialisasikan. Bahwa aspek yang akan dinilai meliputi tata gerak, tata waktu, dan kedisiplinan.

Menyambut kegiatan tersebut siswa kami, SDN PADANGDANGAN 1 pun giat berlatih. Dan kegiatan latihan tersebut cukup menyita waktu sehingga kegiatan pembelajaran kurang begitu efektif di jam ke-1 sampai ke-4. Kegiatan latihan yang melibatkan siswa kelas 4 sampai dengan kelas 6 ini telah dilakukannya secara selektif. Dari hasil seleksi peserta yang akan dikirim berjumlah 6 regu.

Kegiatan tersebut tidak dilakukan pada sore hari, sebab mayoritas siswa masuk efektif pada sekolah Madrasah Diniyah pada jam sore hari. Maka, sekolah memutuskan secara bijak bahwa latihan tetap dilakukan pada pagi hari. Walaupun kegiatan tersebut akan mengganggu terhadap ketuntasan pembelajaran. Namun diyakini guru-guru akan mampu melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan prinsip fleksibilitas dan kontinuitas. Hal tersebut dilakukan untuk kepentingan siswa pula.

Antusiasme siswa dalam berlatih gerak jalan sangat dibanggakan. Mereka sangat bersemangat sekali dalam berlatih. Bahkan ada salah seorang siswi yang mengalami pingsan ketika sampai di sekolah. Ee, ternyata siswi tersebut memang tidak sarapan ketika akan berangkat ke sekolah. Ia langsung mengikuti latihan gerak jalan. Dan pasti gerak jalan itu membutuhkan stamina yang kuat yang didukung oleh makanan yang sehat.

Berkaitan dengan hal tersebut maka siswa yang akan berlatih selalu diingatkan agar makanlah di pagi hari sebelum berangkat ke sekolah sehingga dapat menerima pembelajaran dan melaksanakan kegiatan lainnya tidak menumbuhkan persoalan lain yang berkaitan dengan kesehatan.

Ayo semangat siswaku ! Tunjukkan kepada dunia bahwa kalian bisa !

Dirgahayu Republik Indonesia ke-74 Tahun 2019.

#by. Ahmad Rasyid

#Ambunten, 15 Agustus 2019

#CatatanKecilKepalaSekolah