Matrasit

Salam kenal... Namaku Ahmad Rasyid (nama pena) atau Matrasit, terlahir di Sumenep pada tanggal 6 Mei 1967. Mulai Maret 1988 berprofesi guru di Kabupaten ...

Selengkapnya
Navigasi Web

TANGGA' JA' OPAE

#03 SERI PAREBASAN MADURA

Tangga' Ja' Opae

Pada era digital apapun bisa terjadi. Siapapun bisa mengampu alat canggih yang dikenal dengan hp (handphone) ini. Awal kehadirannya hp hanya untuk media komunikasi audio yang sudah terkesan "wah" dan mahal. Kita merasa terbantu ketika berkomunikasi dua arah dengan orang lain dengan jarak jauh, tidak perlu bertemu secara langsung lawan bicara sehingga terasa lebih efektif dan efisien. Perkembangan hp di tahun dua ribuan semakin pesat. Aplikasi semakin canggih, asesorisnya semakin menawan. Hp android, tak hanya menawarkan suara, tampilannya komplet: ada gambar, teks chat, musik, video, kalkulator, alquran digital, teleconference fokus audio, pencarian alamat (google map), belakangan dapat belajar, pesan transport, dan shopping online. Sejak kehadiran pandemi covid 19 bertambah lagi dengan aplikasi media teleconference audio-visual (zoom). Sehingga menjadi terobosan baru dalam bekerja dan belajar di rumah.

Kehadiran hp dari segi manfaat jelas oke, namun sisi mudarat beriring pula. Etika sosial lambat laun tergerus. Mereka yang berkumpul, tidak dalam satu jiwa. Bekerja dan bermain sendiri-sendiri. Aspek kecanduan hampir melebihi narkoba. Kapan, di mana, dan kemanapun ia selalu menyertainya. Tidak adanya adalah penyakit baginya. Sehingga ketika bercengkerama dengan Tuhan sekalipun, hp jadi penggodanya. Artinya menghindar darinya saat ini sangatlah sulit. Lalu bagaimana menyikapinya?

Bagian yang tak terpisahkan adanya media sosial facebook, twitter, messenger, dan instagram telah memudahkan chatingan dalam sebuah komunitas. Hal yang harus dipahami secara dewasa adalah bagaimana kita menyikapi berita yang content-nya berita bohong (hoax). Hal yang biasanya dilakukan oleh orang yang secara politis atau ekonomi akan mengambil keuntungan sepihak untuk dirinya atau kelompoknya. Atau mungkin dilakukan oleh mereka yang kurang memahami bahwa content yang demikian akan berdampak meresahkan orang lain. Bagi bangsa Madura perlu membudayakan nilai peribahasa para leluhur yaitu "tangga' ja' opae". Biarkan content itu tampil dan bergulir dihadapan kita, tapi tidak perlu menanggapinya, apalagi secara serius. Ambil manfaatnya, buang jauh-jauh mudaratnya. Jadi kita harus banyak belajar dari pengalaman agar mampu mawas diri terhadap situasi yang melingkupi kehidupan sosial kita yang multi dan dinamis.

#ArtikelTigaAlinea

#by. Ahmad Rasyid

#Ambunten, 21 Mei 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post