Ahmad Rifqi Badruzzaman

Penulis tanpa pena...

Selengkapnya
Navigasi Web
Korona dan Nyamuk Raja Namrud
(Foto Istimewa)

Korona dan Nyamuk Raja Namrud

Akhir-akhir ini dunia diguncang oleh wabah Corona atau Covid'19, virus yang mematikan dan penularannya pun sangat cepat. Seluruh ilmuwan medis tengah berlomba-lomba mencari vaksin virus tersebut.

Segala sektor tak luput dari dampak virus tersebut, bahkan kegiatan sosial dan keagamaan dalam bentuk kerumunan pun dilarang demi memutus mata rantai penularan virus ini.

Namun, terlepas dari segala upaya yang dilakukan, kita pun perlu melakukan intropeksi diri. Bagaimanapun virus adalah makhuk yang di ciptakan oleh Allah SWT.

Dari situasi saat ini, kita bisa mengambil hikmah, bahwa kita perlu menjaga diri, menjaga alam dan menjaga bumi ini. Karena keruskan di bumi ini adalah sebab ulah manusia itu sendiri.

Seperti yang telah difirmankan oleh Allah SWT,

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

“Telah nampak kerusakan di darat dan di lautan disebabkan karena perbuatan tangan (maksiat) manusia, supaya Allah SWT merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar),” (QS Ar Ruum:41).

Selai intropeksi, membersihkan sifat sombong dari diri kita juga tak kalah pentingnya.

Kisah kesombongan Raja Namrud merupakan bukti nyata atas segala nikmat harta benda dan tahta, dia lupa diri bahkan mengaku sebagai tuhan. Ia juga meminta pengakuan kepada rakyatnya.

Allah SWT mengazab Namrud dan seluruh bala tentaranya dengan mengirim jutaan nyamuk. Saking banyaknya, sinar matahari pun tertutup oleh gerombolan nyamuk.

Selanjutnya, Nyamuk-nyamuk itu menghisap seluruh darah bala tentara Raja Namrud. Melihat itu, Raja Namrud pun lari dan bersembunyi ke ruangan khusus tetapi satu nyamuk mengikutinya dan masuk ke kepalanya melalui lubang hidungnya.

Nyamuk tersebut menyiksa Raja Namrud selama 400 tahun atau selama ia berkuasa dengan sifat sombongnya. Raja Namrud pun meninggal dunia dengan keadaan dzalim.

Semoga virus korona bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua agar lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post