#Tagur ke 19 (365)

Ahmad Rikiyanto

Kepala desa adalah pemimpin yang dipilih secara demokrasi melalui pemilihan secara sah dan adil, dengan suguhan berbagai janji kerja selama menjabat nanti, kebanyakan ketika sudah jadi pejabat kepala desa tidak sesuai apa yang di kampanyekan, berbagai dukungan datang sebagai tim kemenangan.

Diberbagai sumber media cetak, sosial banyak memberikan pemberitaan para kepala desa dari berbagai provinsi seluruh Indonesia menjadi satu hadir ke Jakarta untuk meminta tambahan masa jabatan selama 9 tahun.

Awalnya kalau tidak salah 5 tahun masa jabatan secara tidak langsung apabila dipikir, cukup jabatan 5 tahun untuk membenahi infrastruktur didesa masing-masing daerah yang berada diindonesia, tinggal bagaimana cara mengelola dengan baik terperinci sehingga untuk memudahkan dalam penanganan apapun demi kemajuan desa itu sendiri.

Realitanya jabatan kepala desa seperti kerajaan saja, ketika seorang bapak menjadi kepala desa sampai habis periodenya penggantinya bisa jadi anak atau istrinya, apabila bagus tatananya maka kemungkinan besar terpilih kembali dijabat oleh salah satu Anggita keluarga ibu atau anak, pengelolaan apa kata ayah atau suami.

Sebenarnya jabatan dengan sistem kerajaan sangat kurang baik dilihat oleh semua masyarakat, tetapi ketika memang semua amanah sesuai kebutuhan masyarakat berbagai pembenahan untuk kemaslahatan masyarakat akan terus didukung selagi berdampak positif.

Jabatan itu hanya sementara saja jangan sampai salah digunakan, banyak sekali berbagai unsur jabatan dari paling bawah sampai paling atas terkena penangkapan oleh KPK, berhati-hatilah setiap langkah dalam memutuskan, bertindak dan berkata semua itu langsung terdengar jelas oleh siapa saja pasti akan menjadi sebuah berita terbaru bagi rekan media.