Dunia pendidikan menjadi fondasi dasar dalam kebutuhan manusia, hal ini pun tentunya menyiapkan segala infrastruktur pendidikan agar mendorong dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. SDN dumar yang terletak di kabupaten manggarai barat provinsi nusa tenggara timur, tempat saya mengabdi dengan kondisi geografis yang sangat jauh dari berbagai akses. Dalam mengarungi pengabdian ini tentunya tidak melunturkan niat pengabdian saya bersama teman guru di sekolah ini yang walaupun dengan segala keterbatasan. Dalam proses belajar berlangsung, tentunya saya pun berusaha maksimal dalam menjalani sebagai Guru dan sekaligus sebagai tenaga pendidik. Kali ini, dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas tentunya memanfaatkan berbagai sumber daya pendukung dalam mendukung keberlangsungan legiatan belajar-mengajar di kelas.Hal ini pun dalam pelaksanaan KBM di kelasdisamping perangkat pembelajaran sebagai acuan dasar pelaksaan mengajar, maupun mengelaborasi dengan media sebagai pendukung pembelajaran. Menghadirkan metode, model,dan strategi pembelajaran yang menarik bagi siswa tentu justru perangsang memotivasi siswa untuk menyerap materi. Model pembelajaran kali ini saya pun disesuaikan dengan fasilitas media yang sederhana serta kompetensi siswa. Ini pun wajar saya memilih model dan metode pembelajaran agar target pencapaian kurikulum sangat mudah diserap bagi siswa. Didalam proses belajar mengajar, guru harus memiliki strategi, agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu ialah harus menguasai teknik-teknik penyajian, atau biasanya disebut metode mengajar (Roestiyah N.K, 1993:1). Metode pembelajaran eksperimen yang saya terapkan kepada siswa kali ini disesuaikan dengan kondisi nyata di sekolah ini. Namun dibalik kesederhanaan media ini ternyata siswa cukup aktif dalam menyelesaikan eksperimen ini yaitu cara membuat kipas angin sederhana. Selain siswa membuat kipas angin sederhana ini pun, mereka juga saya memberi tugas kepada mereka untuk mengurutkan rangkaian atau tahapan pembuatan kipas angin di akhir pembuatan kipas angin sederhana. Bagi saya, memuasakan melihat antusias dalam menerima materi ini. Inilah yang dimaksudkan dengan belajar menyenangkan dan menumbuh sikap antusias dalam diri siswa. Karena ini pun saya sadari bahwa sekalipun kondisi di pelosok sekolah ini namun memanfaatkan berbagai kesederhaan bahan dan alat dijadikan media pembelajaran tentunya justru mendorong siswa untuk lebih giat belajar. Diakhir praktik membuat kipas angin sederhana ini, liar biasa siswa mampu mengurutkan tahapan pembuatan kipas angin sederhana dengan benar. Mereka juga baru sadar bahwa mereka pikir kipas angin yang saya maksud kipas angin seperti di kota yang pake listrik. Dan akhirnya kipas yang mereka buat justru jadi rebutan oleh teman teman disekolah saat istirahat belajar. By ahmad samsi