Belajar Peristiwa G.30.S/PKI Dari Anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI)
Kota Surabaya (MTsN 4) - Senin, (23/10), bertempat di Masjid Al Hikmah MTs Negeri 4 Kota Surabaya berlangsung kuliah umum dari pengurus dan anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Cabang Tandes-Surabaya tentang sejarah peristiwa pemberontakan PKI pada tahun 1965 di hadapan siswa dan guru MTs Negeri 4 Kota Surabaya.
Timan ketua LVRI Cabang Tandes menjelaskan para anggota LVRI yang ada di hadapan para siswa ini sebagian besar adalah para pelaku sejarah pada peristiwa berdarah G.30.S/PKI rata-rata pada saat itu masih berusia antara 20-30 tahun dan menjadi anggota TNI yang masih muda dan siap untuk menumpas para pemberontak yang akan mengubah Pancasila menjadi Komunis sebagai ideology Negara. Namun upaya PKI untuk merebut dan mengkudeta pemerintahan yang sah pada saat itu berhasil digagalkan oleh TNI bersama dengan ulama dan rakyat. Peristiwa G.30.S PKI yang mengorbankan para jenderal yang loyal kepada Negara tersebut berlanjut dan berdampak ke seluruh Indonesiasila tak terkecuali di Surabaya. Kalau di Jakarta yang menjadi korban PKI adalah para Jenderal TNI maka di daerah korban PKI adalah para ulama, kyai, tokoh agama dan tokoh masyarakat yang membela pancasila dan NKRI, mereka diculik, disiksa dan akhirnya dibunuh. Setelah kedok PKI terbongkar da nada perintah untuk melakukan penangkapan maka TNI dan ulama serta kyai dan tokoh masyarakat yang setia pada Pancasila dan NKRI berbalik untuk menagkap, memenjarakan dan mengadili tokoh dan simpatisan PKI dan melenyapkan paham PKI dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menurut Ahmad Syaihu, guru IPS yang mendampingi para anggota LVRI, acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pada saat penyampaian materi juga diselingi dengan menyanyikan lagu Garuda Pancasila, dan diakhir acara dinyanyikan lagu gugur bunga dan lagu syukur, sebagai upaya untuk menumbuhkan rasa patriotisme dan nasionalisme di hati para siswa sehingga para siswa MTs Negeri 4 Kota Surabaya akan tumbuh menjadi insan-insan yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, cinta tanah air dan bangsa serta selalu mengisi kemerdekaan dengan belajar yang giat dan sungguh-sungguh untuk mewujudkan Indonesia yang adil makmur dan sejahtera. Acara diakhiri dengan pembacaan puisi tentang pahlawan yang disampaikan oleh salah seorang siswi kelas 9. Kebetulan di Materi IPS kelas 9 ada materi tentang Pemberontakan G-30-S.PKI, dengan demikian belajar melalui narasumber yang asli akan sangat nyata dan orisinil sesuai dengan peristiwa pada saat itu. (A.Syaihu)

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bagus Pak, hy mungkin bs dilengkapi penuturan pr veteran ttg hal2 yg merekna alami dan lakukan ketika itu
Ya bu makasih sarannya