Kota Surabaya (MTsN 4) - Senin, (23/10) seluruh warga MTs Negeri 4 Kota Surabaya memperingati Hari Santri Nasional melalui kegiatan Apel Hari Santri Nasional dengan menggunakan busan muslim warna putih dan bersarung untuk laki-laki baik Bapak guru, pegawai, maupun siswa, sedangkan untuk ibu guru, pegawai dan siswa putri menggunakan busana muslimah berwarna putih-putih.

Menurut Ustadz Fauzi, yang bertindak selaku pembina Apel, Hari Santri Nasional ditetepkan melelui Surat Keputusan Presiden menunjukkan penghargaan pemerintah dan negara terhadap peran para ulama dan santri yang pada tahun 1945, bahu membahu untuk mengusir penjajah dari tanah air Indonesia, pada tanggal 22 Oktober 1945 KH. Hasyim Asy'ari mengeluarkan resolusi jihad yaitu tentang kewajiban setiap warga negara baik pria maupun wanita untuk mengusir penjajah dengan hukum fardu ain, artinya setiap orang wajib membela dan berjuang mengusir penjajah. Momen itulah yang ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional.

Dalam sambutan selanjutnya Fauzi yang merupakan guru SKI di MTs Negeri 4 Kota Surabaya tersebut menyampaikan bahwa kalau dulu para ulama dan santri berkewajiban mengusir penjajah maka saat ini kewajiban pelajar adalah belajar, belajar dan belajar untuk mempersiapkan diri menjadi pribadi yang tangguh menghadapi segala penjajahan model baru, seperti penjajahan ekonomi, penjajahan teknologi, penjajahan budaya dan segala bentuk penyimpangan di zaman moderen ini, siswa MTs negeri 4 kota Surabaya harus sebagai Santri Moderen yang berakhlaqul karimah, kuat ibadahnya dan terampil serta canggih dalam menggunakan perangkat teknologi moderen. Akhirnya kembali pada kita semua untuk menjadikan momentum Peringatan hari Santri nasional menjadi momen kebangkitan melawan ketertinggalan dan kebodohan menuju Indonesia yang unggul dan modern, Selamat Hari Santri Nasional. (Waka Humas /A.Syaihu)