DRS. H. AHMAD. SYARIFUDIN, M.Pd

KHUTBAH JUMAT

TIGA GOLONGAN MANUSIA BERIMAN DALAM MENYIKAPI AL QUR’AN

KHUTBAH PERTAMA

اَلْحَمْدُ لِلّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ إِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِه اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْه فَلاَ هَادِيَ لَهُ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى سيدنا و نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ءَالِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ اِلَى يَوْمِ القيامة. اَمَّا بَعْدُ: فَيَاعِبَادَ اللهِ : اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِى الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ: يَااَيُّهَا الَّذِيْنَ اَمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Jama'ah Jum’at rahimakumullah

Mari kita bersyukur atas semua nikmat yang telah Allah berikan. Di antaranya nikmat sehat, taqwa dan nikmat beriman, sehingga kita dapat beribadah kepada Allah SWT dengan penuh keikhlasan. Dan semoga di dunia dan akhirat mendapat kebahagiaan, Aamiin Sholawat dan salam selalu tercurah kepada pemimpin umat, Nabi Muhammad Saw pembawa rahmat, kepada keluarga dan shahabat, serta para pengikutnya sampai hari kiamat. kita berharap diakui sebagai pengikutnya dan kita diberi syafaat. Mari kita sama-sama tingkatkan taqwa, kepada Allah SWT, dengan cara melaksanakan segala perintahNya, dan meninggalkan laranganNya, Semoga dengan taqwa, kita mendapat ampunan Allah ta’ala, dimudahkan segala urusan kita, terhindar dari segala bahaya. Dan di akhirat mendapat surga. Aamiin. Jama'ah Jum’at rahimakumullah Saat ini kita sudah berada di awal bulan Muharram tahun 1440 Hijriyah. Mari kita introspeksi diri dan muhasabah, agar tahun ini lebih baik dan banyak berkah, keimanan dan ketaqwaan kita bertambah, apakah setelah hari ini kita meningkat dalam beribadah, atau sama dengan tahun lalu atau bahkan lebih parah?, apakah hati, ucapan, atau perbuatan kita setelah hari ini semakin bernilai ibadah? Atau mungkin kita kembali seperti tahun lalu terjerumus dalam dosa dan nafsu amarah. Oleh karena itulah, Allah mengingatkan kita untuk bermuhasabah.

ثُمَّ أَوْرَثْنَا ٱلْكِتَٰبَ ٱلَّذِينَ ٱصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَا فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِّنَفْسِهِۦ وَمِنْهُم مُّقْتَصِدٌ وَمِنْهُمْ سَابِقٌۢ بِٱلْخَيْرَٰتِ بِإِذْنِ ٱللَّهِ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلْفَضْلُ ٱلْكَبِيرُ ﴿٣٢﴾ جَنَّٰتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِن ذَهَبٍ وَلُؤْلُؤًا وَلِبَاسُهُمْ فِيهَا حَرِيرٌ ﴿٣٣

“Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan di antara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar.” Bagi mereka surga ‘Adn mereka masuk kedalamnya mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang emas dan mutiara, dan pakaian mereka adalah sutra.” (Q.S. Fathir :32-33)

Dari ayat diatas Allah SWT telah menjelaskan, bahwa orang yang beriman dan diwarisi al-Quran, terbagi kepada tiga golongan:

Golongan Pertama : Zhalimun Li Nafsihi , siapakah yang tergolong dalam golongan ini? apakah kita termasuk di dalam golongan ini? Golongan Zhalimun Li Nafsihi, adalah Orang yang berdosa kepada dirinya sendiri, ia melakukan dosa-dosa besar tetapi sedikit mengerjakan perbuatan yang deperintahkan ilahi, kepada yang diharamkan tidak bisa dia jauhi. Sebagai contoh orang yang seperti ini, melakukan shalat yang wajib dua waktu dalam sehari, akan tetapi tiga waktu yang lainnya dia tidak perduli, dia melaksanakan puasa tetapi shalat wajib dia ingkari, shalat dia lakukan tetapi dia berjudi, mencuri atau korupsi, mulutnya suka menggunjing dan mencaci, kepada kedua orang tua tidak perduli bahkan menyakiti, kepada saudaranya atau tetangga sering membenci bahkan iri hati. dia punya harta tetapi kepada orang miskin tidak perduli. Dosa yang dia perbuat bukanlah berdosa kepada Allah akan tetapi berdosa kepada dirinya sendiri. Sehingga kehidupannya penuh noda setiap hari. Dengan kata lain orang yang seperti ini, sudah amalnya sedikit juga banyak dosa karena hawa nafsu dia turuti. jika dia tidak bertobat dan tidak menyesal sebelum mati, maka dia akan mampir ke neraka karena dosa yang belum diampuni. Mudah-mudahan kita tidak termasuk golongan seperti ini. Aamin ya Allah Rabuul Izzati.

Jama'ah Jum’at rahimakumullah

Golongan Kedua : adalah golongan yang Muqtashid. Siapakah itu? Dan apakah kita termasuk golongan seperti itu? Golongan muqtashid yaitu, orang-orang yang melaksanakan segala kewajiban agama setiap waktu, orang yang selalu melaknanakan shalat fardu, dia tidak tinggalkan satu kalipun dari shalat fardu, dia laksanakan puasa dengan penuh khusyu, dia tunaikan zakat dan ibadah haji karena mampu. Dia hindari segala yang dilarang Allah dan tidak mengumbar nafsu, dia tidak pernah menggunjing, mencaci, merampas apalagi menipu, kepada kedua orang tua ramah, bahkan sering membantu, tidak pernah menyakiti saudara, tetangga ataupun tamu. dia berinfak, sodaqoh dan sering memberi orang kurang mampu. Akan tetapi orang seperti ini melakukan yang sunnah hanya sesekali waktu, dan suka melakukan yang makruh baik makanan ataupun perilaku. Orang yang termasuk golongan itu, dihisab dengan hisaban yang ringan tidak memerlukan banyak waktu. Allah berikan surga aden yang penuh kemewahan, makanan lezat dan minuman dari susu, bahkan pakaian dari sutra dan perhiasan emas dan lu’lu’. Semoga kita termasuk ke dalam golongan yang muqtashid itu. Amin Ya Allah Yang Maha Tahu

Golongan Ketiga : Sabiqum Bil-Khairat. Mungkinkah kita termasuk golongan ini di akhirat? Sabiqum Bil-Khairat, Yaitu Orang yang berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan dan amalan shalihat, tidak pernah ketinggalan berjamaah dalam shalat, golongan ini adalah orang yang selalu mengerjakan semua amalan yang wajib dan yang sunat, meninggalkan segala perbuatan yang haram dan maksiat, dan juga tidak melakukan yang makruh atau yang subhat. Pikiran, penglihatan, pendengaran serta mulutnya hanya digunakan untuk yang baik dan bermanfaat, seluruh anggota tubuhnya hanya digunakan untuk beribadat, dalam bergaul dengan manusia selalu ramah, sopan dan bermartabat, dalam mencari rizki tidak pernah merugikan orang lain apalgi asal sikat, karena ia ingat bahwa rizki yang dia dapatkan akan dipertanyakan di akhirat. Jelasnya orang yang termasuk golongan ini tidak pernah meninggalkan yang diperintahkan walaupun sesaat, dan tidak pernah melakukan dosa dan maksiat, jiwa dan raganya suci, bersih sehingga Allah berikan surga aden di akhirat. Mudah-mudahan kita dapat mencapai derajat ini walupun sulit didapat. Amin Ya Allah Yang Maha Melihat.

Dari ketiga golongan ini mari kita muhasabah dimanakah kita berada? Apakah kita termasuk kepada golongan pertama, dzolimun linafsihi yang suka berbuat dosa?, Apakah kita berada pada golongan yang kedua? Yaitu golongan Muqtashid yang tidak banyak dosa akan tetapi belum sempurna?. Ataukah kita mempu menggapai golongan ketiga?. Sabiqumbil khairat yang hidupnya penuh dengan pahala? Jawabannya semua ini ada dalam diri kita. Yang jelas bagi kita, bahwa kita harus selalu meningkatkan iman dan taqwa, yaitu dengan melaksanakan segala perintah Allah Taala, dan meninggalkan segala yang dilarangNya, agar di dunia dan akhirat kita berbahagia. Amiin Ya Allah Azza wajalla. Firman Allah yang artinya: “Kalian adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyeru kepada yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” [QS Ali Imran: 110)

بارك الله لي ولكم ولسائرالمسلمين والمسلمات فاستغفروه إنه هوالغفورالرحيم

KHUTBAH KEDUA

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِىْ خَلَقَ آدَمَ مِنْ طِيْنِ، وَجَعَلَ نَسْلَهُ مِنْ سُلاَلَةٍ مِنْ مَاءٍ مُهِيْنٍ، فَسَمَهُمْ بِعِلْمِهِ إِلَى أَصْحَابِ شِمَالٍ وَأَصْحَابِ يَمِيْنٍ، قِسْمَةً كتبتْ فَكُتِمَتْ غَيْرَ أَنَّ للِسَّعَادَةِ وَالشَّقَاوَةِ عُنْوَانًا يَسْتَبِيْنُ، أَشهد أن لاإله إلا الله وحده لاشريك لهَ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الصَّادِقُ الْأَمِيْنُ. اَللهُمَّ صَلِّ وسلم عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين. أما بعد فياعبادالله أصيكم ونفسي بتقوى الله فقد فازالمتقون.وارحمنا برحمتك ياأرحم الراحمين. اللهم اغفرللمؤمنين والمؤمنات والمسلمين والمسلمات الأحياء منهم والأموات

Ya Allah Yang Maha pengampun! Ampunilah kami dari segala dosa yang pernah kami lakukan. Kami sadar dosa kami sangat banyak bagaikan butiran pasir dilautan, dosa kami sangat besar bagaikan tumpukan gunung tinggi sejauh pandangan, Perintah-perintah-Mu sering kami tinggalkan, Larangan-larangan-Mu sering kami laksanakan. Sungguh kami termasuk orang-orang yang merugi andaikan Engkau tidak memberi ampunan.

Pendengaran kami jarang digunakan untuk mendengarkan ayat-ayat-Mu, penglihatan kami jarang digunakan untuk melihat kitab-Mu, bibir kami jarang mengucap untuk membaca ayat-ayat-Mu, pikiran dan hati kami sering lalai mengingat-Mu, bahkan kami jarang mensyukuri nikmat-nikmat-Mu. Ya Allah kami menyesal dan bertobat kepada-Mu.

Ya Allah berikanlah petunjukMu agar kami tidak tersesat, bimbinglah kami agar rajin dalam beribadat, berikan kami keberkahan hidup serta sehat. Hindarkan kami dari bahaya dan baliyyat, dan jauhkanlah kami dari segala maksiat, agar kami selamat di dunia dan akhirat.

Ya Allah Robbul izzati, berikanlah kasih sayang-Mu untuk kedua orang tua kami, maafkanlah kesalahan dan berikan keberkahan rizki, panjangkan umur mereka dalam taat kepada-Mu ya ilahi. Kami sampai saat ini belum bisa berbakti, tetapi kami sering menyakiti, kepada keduanya kami kurang perduli, bahkan kurang memberikan kesenangan hati. Padahal mereka sudah mendidik kami. Membimbing dan menjaga kami, merawat dan membiayai hidup kami, tidak mengenal lelah baik siang maupun malam hari. Mereka adalah tauladan bagi kami.

Ya Allah ampunilah dosa orang tua dan saudara kami yang telah tiada, baik yang selingkungan mapun sebangsa, sodara-sodara kami di Lombok yang terkena gempa, bahkan sodara-sodara kami di Palesatina, Rohingnya dan di seluruh penjuru dunia. Terimalah semua amal ibadah mereka, dan berilah pahala yang berlipat ganda. Jadikanlah kuburan mereka dari taman surga, dan pertemukanlah di surga antara kami dan mereka.

Ya Allah Yang Maha Kuasa Jadikanlah anak-anak kami anak yang shalih dan shalihah, berilah mereka petunjuk agar mereka menjadi generasi berakhlakul karimah, bimbinglah mereka agar mereka mentaati segala yang diperintah, mengamalakan al-Qur’an dan sunnah, jauhkan mereka dari godaan syaitan supaya tidak berbuat salah, jauhkan mereka dari narkoba , perbuatan zina dan nafsu amarah. Tuntunlah mereka untuk mengikuti rasul-Mu pembawa risalah.

Ya Allah, perbaikilah agama kami untuk kami, karena ia merupakan benteng bagi urusan kami. Perbaiki dunia kami untuk kami, yang ia menjadi tempat hidup kami. Perbaikilah akhirat kami yang menjadi tempat kembali kami. Jadikanlah kehidupan ini, sebagai tambahan bagi kami dalam setiap kebaikan, dan jadikan kematian kami sebagai kebebasan bagi kami dari segala kejahatan.

رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وصلى الله على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه أجمعين والحمد لله رب العالمين