BUNGLON, DOMBA DAN KAMBING HITAM
Pernahkah anda mengamati binatang yang bernama bunglon? Bunglon itu jenis binatang reptil yang bisa berubah warna. Ketika ia didaun yang kering lambat laun warnanya berubah menjadi kecoklatan, kemanapun nempel ia mampu merubah warna sesuai dengan warna yang dirambatinya.
Namun dari zaman old sampai now kata bunglon sering kali dikonotasikan negatif untuk menunjuk seseorang yang berkepribadian dua, tiga dan seterusnya ada juga yang mengatakan dengan sebutan lidah bercabang namun selalu saja bunglon seringkali disebut-sebut menjadi yang tersalah padahal ia hanya berjuang untuk hidup menjalankan apa yang telah ditakdirkan Allah kepadanya sebagai binatang yang sebenarnya menjadi contoh bagi para manusia untuk bisa bertahan hidup dengan menyerap menerima sesuatu yang berguna dan manfaat sebagai bekal dalam hidupnya dan juga mampu beradaptasi menyesuaikan dengan lingkungan sekitarnya guna menyelamatkan diri dari serangan predator- predator yang tengah mengintainya.
Penyebutan atau Pengibaratan bunglon bagi orang yang berhati dua ini sah - sah saja meski terkadang kita juga merasa kasihan kepadanya sebagai binatang yang selalu dikambing hitamkan.
Duh gimana sih, lepas bunglon kog malah mencari kambing hitam. Kenapa kambing hitam disalahkan? Mungkin sebagaimana bunglon yang pandai beradaptasi, dia berusaha menyelamatkan diri dari berbagai problem maka ia mencari kambing hitam untuk dikorbankan dan tak jarang di temui pula manusia mengadu domba guna meraih harta dan tahta.
Bisa saja mereka beranggapan bahwa dalam meraih tujuan mesti harus ada yang dikorbankan maka bagi mereka yang layak untuk dikorbankan adalah bunglon meskipun orang yang dikatakan sebagai bunglon tidak bercabang lidahnya kemudian domba untuk diadu dan kambing hitam untuk disalahkan.
Mengapa selalu saja kita sebagai manusia sudah tidak ada lagi rasa perikemanusiaan apalagi rasa prikebinatangan?. Padahal nyawa seekor bunglon pun harus kita hormati apalagi nyawa manusia.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar