COVID MEMBUAT GURU MELEK DAN BELAJAR
Pandemi yang saat ini sedang berada bersama kita memaksa banyak fihak untuk merespon dengan cara masing-masing. Banyak orang yang menjadi makin ahli, banyak yang mendadak menjadi pakar/komentator. Banyak GURU yang kerja keras mencari cara, ada yang pasrah dengan keadaan, banyak juga yang cuek dan melakukan seadanya. Ini bisa benar bisa salah. Jangan pula salah respon pada tulisan ini.
Di era saat ini apa yang bisa digagas dan dipahami oleh guru? Kehadiran guru tetap penting dan sering. Tapi bisa ndak penting jika ndak berubah. Karena dalam pendidikan yang dibutuhkan anak adalah ilmu, informasi dan keterampilan untuk melakukn sesuatu. Kwhdiran guru bisa memakai Zoom, webex, jitsi, google meet, SoWapp (sekolah whatshapp), telegram, live IG, Youtube, live facebook, blogspot, video ppt, dan lain-lain Jika guru tidak mengenal dan mencoba itu, maka anak-anak akan abaikan GURU, karena mereka LMS bukan karena guru, tapi karena COVID. sehingga dalam catatan-Nya yang berperan pada keberhasilan anak bukan GURU, tapi COVID-19 lah Coach anak kita.
Kalau memang guru lebih berperan dari COVID, pertanyaannya:
1) Apakah masih banyak guru yang mengirim materi hanya memfoto isi modul?
2) Apakah banyak guru yang tidak punya channel untuk siswanya?
3) Apakah banyak guru yang masih tidak menulis dan kembangkan materi sendiri? Dst
Apakah kita setuju Guru tidak lagi penting bagi anak? Lalu, apa yang kita perbuat?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar