Manusia sebagai makhluq yang dhoif, tidak akan bisa melakukan perjalanan hidup dengan lebih baik jika tidak ada penerang yang memberikan petunjuk untuk melakukannya. Juga, manusia adalah makhluq sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa ada interaksi terutama sesama manusia, baik secara langsung atau tidak langsung (misal: medsos). Dan untuk membangun interaksi yang baik dalam kehidupan sehari-hari, tiga hal ini diharapkan dapat menjadi salah satu penerangnya.

Pertama, ILMU; Manusia tidak akan menjadi sangat lemah dan tidak berdaya jika kita tidak memiliki ilmu. Tanpa ilmu kita tidak akan bisa beribadah dan melakukan aktifitas hidup dengan baik. Ada ilmu yang sengaja kita pelajari dengan berguru atau ilmu yang tanpa kita sadari terekam melalu penghlihatan, pendengaran, perasaan dan ketika janinpun Ibu kita mengajarkan ilmu kepada kita yang diajarkan selama mengandung. Kewajiban mencari ilmu itu adalah sepanjang hayat. Dan wajibnya bukan hanya mencari ilmunya saja, tetapi juga wajib mengamalkannya. Menuntut ilmu harus sabar sampai paham, agar implementasinya sesuai dengan ilmunya (ilmu sholat, zakat, haji, wudhu, dan lain-lain).

Kedua, ADAB; yaitu tata aturan sopan santun yang didasarkan pada aturan agama. Adab penting bukan hanya pada saat menjalankan aktifitas sehari-hari, tetapi justru adab harus kita terapkan dalam menuntut ilmu, dimana Allah janjikan bahwa orang yang menjaga adab dalam menuntut ilmu, maka ia akan dipercepat dalam memahami, mengamalkan, dan melakukan dengan akhlaq yang baik. Orang yang berilmu dan di ridhoi Allah SWT, maka setelah mendapatkan ilmu (setelah belajar/ta’lim) ia semakin baik akhlaqnya, makin lembuat, makin baik sikapnya; bukan justru setelah berilmu menyalahkan orang lain, mengolok kelompok lain, terlebih menyobongkan diri dengan ilmunya. Yang demikian mungkin karena ilmunya diperoleh tanpa adab atau ilmunya masih terlalu dangkal.

Ketiga, AKHLAQ; yaitu tingkahlaku/perangai seseorang yang didorong oleh keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang baik. Setiap orang bisa memahami tentang adab dalam semua aktifitas kehidupan, tetapi akhlaq akan tumbuh dari dalam hati dan jiwanya. Dalam kehidupan sehari-hari kadang kita melihat orang yang ahli ibadah, selalu ke majlis ta’lim tetapi ia tidak baik dengan tetangga, suka menggunjing, bicaranya menyakitkan, dll. Semua itu terjadi karena dia tidak memiliki akhlaq. Adab diperoleh dari proses pendidikan, sedang akhlaq diperoleh dari proses ibadah/amaliah yang benar.