Sudahlah
Sudahlah
#Tantangan gurusiana hari ke 7
Secawan rindu…
Yang kau sodorkan padaku
Dalam bejana cinta berhias permata
Ungkapan rasa yang selalu kau cipta
Berbingkai kenangan masa muda
Kegigihanmu…
Kadang mampu menggoyahkanku
Mengungkap kembali rasa yang pernah berpadu
Dulu…
Ah…
Kutak hendak bermain api
Dari bara yang kau nyalakan
Biarkan bara itu menjadi abu
Yang kan hilang diterpa angin
Ah, sudahlah..
Tak perlu kita buka lembaran itu
Lembaran usang yang kan menjadi pedang
Biarkan tertutup rapi dalam memory
Sudahlah…
Tak perlu diukir lagi cerita baru
Karena ku tak hendak jadi pelaku
Dalam alur ceritamu
Dharmasraya, 19 April 2020
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sudahlah... Manis sekali puisimu Ibu. Senyum selalu. salam kenal.
Terima kasih, Bu. Salam kenal kembali.
Sudahlah ...mantap
Ya sudahlah ..yang lalu biarkan terbang melayang...Cerita telah berganti,. Pemain lama tak di pakai lagi
Cerita usang usah dikenang, begitu kan, Via
Sudahlah..tak perlu dikenang yang sudah berlalu...keren puisinya bu...ungkapan perasaan hati..
Ha ha, jangan sampai terbawa ke dalam hati, Bu Sundari.