14. PAKAIAN IHRAM TANDA AKAN MENINGGALKAN MADINAH
Saat brifing setelah shalat isya tadi malam, kami sudah diingatkan bahwa besok kita berangkat ke Mekkah. Ketika sarapan pagi diingatkan kembali bahwa sekitar pukul 11 kita sudah berpakaian ihram, shalat zuhur di pelataran saja, langsung jamak dengan ashar. Petugas catering mempercepat menyediakan makan siang kami. Jadi sebelum ke masjid kami bisa makan dulu. Setelah shalat langsung naik ke bus. Barang-barang pun sudah harus ada di loby.
Jika bapak-bapak memakai pakaian ihram yang tidak berjahit, kami ibu-ibu disarankam memakai pakaian putih-putih. Hal ini sudah disampaikan ketika manasik dulu. Jadi kami sudah mempersiapkan pakaian tersebut. Ketika sampai di loby, jamaah berpakaian putih-putih sudah memenuhi lantai satu dan dua. Kami menumpuk koper di satu tempat. Kami berempat dan suami masing-masing juga. Kami satukan koper agar gampang menaikkan dan mengambil kembali.
Setelah makan siang, kami menuju Mesjid Nabawi untuk shalat terakhir. Kami berkumpul di pelataran yang tidak jauh dari pintu keluar. Dengan syal yang sama kami menempati tempat yang sama. Setelah shalat zuhur, kami jamak dengan ashar. Hari ini kami meninggalkan Kota Madinah. Kota yang damai. Semoga suatu saat kita bisa kembali lagi kesini.
Sesampai di hotel kami langsung berkemas. Bapak-bapak membantu menaikkan koper ke bagasi bus. Kami disarankan selalu memperbarui wuduk. Selama berihram banyak ketentuan yang harus kami taati. Tidak boleh pakai wangi-wangian termasuk deodorant dan bedak. Tidak boleh memotong kuku. Untuk menjaga wuduk, kami duduk sesama perempuan, bapak-bapak dengan bapak-bapak pula.
Dari hotel kami harus memasang niat memulai ihram/ miqat di Mesjid Bir Ali. Jaraknya dari Madinah kira-kira 20 menit perjalanan. Bir Ali merupakan masjid tempat miqat bagi jamaah dari Madinah atau melalui Madinah. Mesjid ini ramai sekali oleh jamaah berpakaian ihram yang akan menuju kota Mekkah. Kami shalat sunah dua rakaat dan memasang niat ihram.
Dari Bir Ali menuju Mekkah menempuh perjalanan kurang lebih 5-6 jam. Kami diperkirakan sampai di Makkah setelah Magrib. Lebih dari separo perjalanan masuklah waktu Magrib. Kami berhenti di rest area. Kami disarankan untuk shalat magrib dan jamak isya di sana. Karena ketika sesampai di Mekkah nanti, kita harus cek in hotel dulu. Kami shalat di mushalla di rest area tersebut. Harus sabar antre berwuduk karena banyak sekali rombongan jamaah menuju Makkah.
Selesai shalat kami duduk-duduk sejenak sambil menikmati makanan khas arab. Ada kentang goreng. Ada kebab. Ada juag buah-buahan dan kacang-kacangan. Makan malam kami sudah disediakan pembimbing yaitu nasi kotak lengkap dengan buah dan minum. Setelah istirahat perjalanan dilanjutkan sekitar 2-3 jam perjalanan lagi. Yang saya rasakan selama di Arab baik di Madinah maupun Makkah, perjalanan jauh tidak terasa karena jalanannya lurus dan rata. Ditambah bus yang membawa kami bus vircansa yang bagus pula. Sepanjang perjalanan tak henti kami menyerukan kalimat talbiyah,
” Labbaik Allahumma Labbaik,
Labbaika Laa Syarika laka labbaik
Innal Hamda Wan Ni’mata laka wal Mulk
Laa syarika lak
“Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, Aku penuhi panggilanmu”
Tidak ada sekutu bagi-Mu, Sesugguhnya pujian dan nikmat adalah milikmu,
begitu juga kerajaan adalah milikMu. Tiada sekutu bagiku.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar