DUKA
Belum pupus dari ingatan
Kabar duka membawa mendung dan hujan
Terdiam, tertunduk lesu di lobi Haloloyan
Tanpa tanda, tanpa pesan
Dia berpulang keharibaan
Tumpah sudah mendung di mata
Tak hirau tatapan mereka
Jiwa ini tak dapat terima
Kepergian yang tiba-tiba
Ada rasa terenggut dalam jiwa
Yakinku dirasakan juga oleh semua
Kepergian sahabat tanpa cacat, cela dan cerca
Di pelataran Masjidil Haram kuberdoa
Tempatkan dia di sebaik-sebaik tempat di sisi-Nya
Tidurlah di keabadian dalam rimbun kamboja
Dalam pangkuan-Nya sepanjang doa tiada jeda
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pasti orang yang begitu istimewa. Semoga husnul khatimah. Aamiin
Aamiin..iya yet.
Puisi yg bagus, Bunda. Semangat, smg semakin sukses. Salam literasi dari Sukoharjo Jateng...
Makasih sudah mampir, ibu
Puisi untuk sahabat yang menawan. Mantap bu
Makasih sudah mampir
Selalu ada doa untuk sahabat tercinta...keren bingiit bunda puisinya..salam sukses selalu
Makasih
MasyaAllah. Diksi dalam bait puisi yang indah
Alhamdulillah, makasih apresiasinya
MasyaAllah. Diksi dalam bait puisi yang indah
Menyentuh ...bikin baper
Keren bu... Turut berdukacita ya bu
Makasih
Semoga khusnul khotimah,,,Salam literasi,,,,
Aamiin, salam literasi
Sahabatnya pasti orang baik, sebegitu berdukanya ibu kehilangannya
Benar sekali