Ailen Rossananda

Ailen Rossa Nanda, lahir di Bukittinggi pada hari Minggu tanggal 6 April 1969. Merupakan anak kedua dari enam bersaudara. Menempuh pendidikan dasar di kota kela...

Selengkapnya
Navigasi Web
ETIKA BERPEMIMPIN DARI VIDEO VIRAL WALIKOTA PADANG DIMAKI EMAK-EMAK

ETIKA BERPEMIMPIN DARI VIDEO VIRAL WALIKOTA PADANG DIMAKI EMAK-EMAK

Viralnya video youtube emak-amak memaki Walikota Padang membuat saya ikut terpancing. Bukan karena apa-apa. akan tetapi sikap masyarakat yang tidak memiliki etika menggelitik saya untuk menulis opini. Dalam video tersebut terlihat Wali Kota Padang Mahyeldi Ansyarullah menyuruh pedagang di pantai Padang menurunkan dangangannya. Namun, yang didapat oleh pak walikota bukannya sikap menuruti perintah pemimpin tetapi malah sebaliknya beliau dimaki-maki, sumpah serapah yang lengkap dengan kata-kata kotor dari emak-emak. Setelah itu ada suara seorang laki-laki yang protes menyatakan bahwa sikap walikota menyuruh turunkan dagangan tersebut tidak pada tempatnya. Suara silih berganti dengan ejekan yang merendahkan walikota. Masih pada video yang sama Pak Mahyeldi berlalu dengan mengendarai sepedanya.

Ada rasa yang bergolak di hati saya menonton video tersebut. Pertama, rasa malu karena orang minang yang tidak tau diampek. Jika mendengar bahasanya, jelas mereka menggunakan Bahasa Minang. Orang Minang sedari kecil diajari dengan kato nan ampek. Bagaimana berbicara dan bersikap kepada yang lebih besar, sebaya dan lebih kecil. Pemimpin sudah tentu lebih besar dari pada kita. Tidak sepantasnya rakyat bersikap demikian.

Kedua, orang Islam yang tidak tahu adab dan sopan santun. Jika dari penampilan emak-emak berjilbab, kemungkinan mereka muslim. Namun, sikap dan perkataan mereka tidak menggambarkan seorang muslim. Kata-kata makian dan kata-kata kotor berhamburan dari mulutnya. Tidak satupun ajaran islam yang mengajari bersikap demikian kepada siapapun apalagi kepada pemimpin.

Timbulnya sikap perlawanan terhadap pemimpin, biasanya dipicu oleh rasa ketidakpuasan masyarakat terhadap suatu kebiijakan. Dalam video tersebut terlihat mereka protes karena tidak diizinkan berdagang di lokasi tersebut. Karena membandel, walikota sidak dan langsung turun memberi peringatan kepada warga. Seharusnya, itulah saat yang tepat bagi warga untuk curhat, menyampaiakn aspirasi langsung didengar oleh pemimpin. Bukannya memberikan perlawanan yang tidak pantas.

Sikap warga menentang pemimpin sudah banyak diberitakan. Bahkan presiden hegara-negara besar mengalaminya. Seperti dilempar sepatu saat berpidato. Bagi seorang pemimpin, protes warga dapat dijadikan bahan intropeksi. Namun bagi warga hal ini ibarat menentang matahari. Siapa yang sanggup? Pemimpin mempunyai wewenang terhadap wilayahnya. Segala sektor yang berada di kawasannya adalah kekuasaan dan tanggung jawabnya. Jika pemimpin menyalahgunakan jabatannya, ada yang mengawasinya. Banyak kan kepala daerah yang terjerat hukum?

Bagaimana seharusnya sikap masyarakat atau bawahan? Harus mematuhi semua aturan yang dibuat pemimpin. Hal ini tidak bisa ditawar lagi. Jika dilarang, harus berhenti. Bagaiman jika kebijakannya mendatangkan masalah? Ada jalannya. Bisa dibicarakan dengan baik. Tidak membabi buta memaki bahkan menghina dan merendahkan pemimpin. Negara kita negara hukum, di video viral jelas identitas pelakunya. Banyak hal yang dapat menjeratnya, melanggar aturan walikota, menghina dan merendahkan wali kota. Walaupun di beberapa media massa sudah diklarivikasi bahwa beliau menganggap ini tantangan dan tidak akan menempuh jalur hukum. Namun, pembiaran akan membuat masyarakat merajalela. Harus diberi efek jera agar tau etika.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga kita menghargai pemimpin. Seperti ajaran agama Islam.

07 Aug
Balas

Iya, pak.

07 Aug

Betul, Lin.

07 Aug
Balas

Sedih campur marah wak

08 Aug

Ada yang perlu diresapi, kadang sedih melihat negeri ini bun...

07 Aug
Balas

Betul sekali.

07 Aug

Alamak tidak berfikir kah terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan?

07 Aug
Balas

Itulah, tdk enak hati kita menyaksikan

07 Aug

Iya buk.saya lihat video ngeri ngeri sedap.. malu kita lihatnya

07 Aug
Balas

Makasih sudah mampir

07 Aug

Menarik ceritanya bu

07 Aug
Balas

Makasih sdh mampir. Salam literasi

07 Aug



search

New Post