Kami bersaudara kandung sebanyak enam orang. Satu sampai empat perempuan. Jarak umur kami satu sama lain rata-rata satu tahun. Orang tua-tua bilang susun paku. Karena perbedaan usia itulah kami sepertinya seusia saja. Sering bepergian bersama layaknya berteman.

Aku dengan Kak Winda, kakak yang tertua sama-sama lulus tes sipenmaru namanya ketika itu. Kami lulus di IKIP Padang pada tahun 1988. Aku jurusan Bahasa Indonesia, kakakku jurusan Kimia. Tahun sebelumnya Kak Winda tidak lulus, dia kuliah di ABA Agus Salim Bukittinggi. Seleksi yang kedua kami lulus bersama di IKIP Padang.

Ketika saat untuk mulai perkuliahan, kami diantar ayah, ibu, tante ke Padang. Kak Winda sudah dapat rumah kost yang dicarikan oleh kakak seniornya. Kamar kami di lantai dua. Kami tiga orang satu kamar. Ketika itu ibu hanya membelikan kami satu dipan untuk berdua. Sibuklah kami berbenah. Ibu berkenalan dengan ibu kost. Setelah semuanya beres, ibu dan rombongan pamit ke ibu kost. Dengan ramah ibu kost melepas sambil bertanya, “ Yang urang tuo si Len ma nyo?”. Kami saling berpandangan. Ternyata ibu kost tidak tau kalau kami bersaudara kandung.