Malu Bukan Malu-Malu
Kadangkala setiap orang pasti pernah bahkan sering memiliki rasa malu. Malu itu sebagian dari iman. Betapa pentingnya rasa malu ini. Malu bila tidak memiliki rasa sayang. Malu jika berbuat tidak sesuai norma agama, masyarakat dan adat istiadat.
Bayangkan bagaimana jika manusia tanpa rasa malu? Kayaknya semau gue saja. Itu pasti bila rasa malu itu dikemas pada takaran tertentu dalam hal positif. Beda lagi dengan malu malu. Ungkapan malu malu biasanya memberikan konotasi negatif.
Lain lagi dengan malu maluin, itu rasanya berbeda dengan asosiasi memberi kesan mempermalukan. Wah keren juga ya, jika ada rasa malu seseorang yang mencegah terjerumus pada dosa dan maksiat. Mengapa demikian? Karena akan melahirkan hal positif, hingga ada rem kendali diri untuk selalu berusaha baik.
Ada ungkapan " malu bertanya sesat di jalan". Nah yang ini lain lagi rasanya. Jika seseorang ingin pergi ke suatu tempat baru yang belum dikenal pastilah harus banyak bertanya agar tidak tersesat. Inilah sifat malu yang berlebihan, tidak pada tempatnya. Gara gara punya sifat malu bertanya akhirnya perjalannya jadi tersesat atau tidak efektif waktu bahkan menemukan kesulitan.
Jadi gays rasa malu itu perlu ada untuk menumbuhkan keimanan kita. Dan malu berada pada posisi yang wajar-wajar saja. Sebagai manusia perlu memelihara rasa malu agar tercipta memiliki kendali diri dan selamat, serta rendah hati. Tentunya malu yang melahirkan perbuatan positif dan menjaga diri dari dosa dan kemungkaran.
Contoh rasa malu yang perlu dipelihara, karena bagian dari iman, misalnya: malu jika tidak berkata jujur, malu tidak shalat, malu jika tidak membayar hutang, malu jika mempertontonkan aurat.
Semoga tulisan ini bermanfaat. Wallahu'alam.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih pencerahan dan kunjungannya BUnda
luar biasa bu..izin follow
Silakan bapak terimakasih
Asyik cerita tentang 'malu'. Bisa panjang artikelnya, ya Bu. Salam literasi dari Karimun.
Terimakasih pak, salam Literasi juga . Masukkan sangat berharga.
Setuju Bu. Ulasannya keren Bu. Salam sukses selalu Ibu. Izin follow ya Bu
Boleh Bun...saya juga do'akan bunda sukses dalam segala hal. Makasih yah..salam Silaturahim
Aamiin YRA. Sama-sama Ibu
Membahas kata malu masih bisa lebih panjang ya bun asal bukan malu-maluin saja
Ya ...mungkin kali ini yang nulisnya lagi sibuk...jadi hanya sekilas, makasih pak inspiratif dan salam Literasi
Yg penting bukan malu maluin bu
Betul Bu... terimakasihh
aiihhh.... jadi maluku karena jarang skss. Salam santun dan selalu sehat, Bu Ai Marlina.
Mantap ulasannya bunda. Ijin follow. Salam literasi dan sukses selalu
Betul Bu.. keren.salam literasi
Salam Literasi juga ... makasih Bun...masih banyak belajar