Kembali hari ini menorehkan tinta emas buat ananda tersayang. Puteri kedua kami berjuang selama dua tahun duduk di bangku SMA. Puji syukur kehadirat Allah bisa menyelesaikan di kelas belajar cepat. Ini semua berkat dukungan fasilitas sekolah dan kerja keras para guru dan pimpinannya, hingga sudah memberikan kabar baik lulus SNMPTN pada pendidikan kedokteran gigi tahun 2021 pada hari Senin, 22 Maret 2021 di salah satu universitas ternama di provinsi Jawa Barat.

Alhamdulillah bahagia rasanya tak terhingga, melihat kebahagiaan sang anak. Senyum manis rasa bahagia dan gembira di raut wajahnya. Mungkinkah ini menunjukkankecerdasan, kecintaan akan jatidirinya.

Kami menyadari keberhasilan akan diraih dari banyak faktor. Baik internal maupun eksternal. Lingkungan sekolah yang kondusif para guru yang profesional, dukungan keluarga, teman-temannya dan faktor lain menjadikan motivasi keberhasilannya. Semoga Allah selalu melindunginya diberikan kesehatan, keselamatan, rezekinya lapang yang barokah, ilmunya bermanfaat dan sukses dunia akhirat.

Nandaku ini baru proses, masih perlu tahapan lanjutan. Pendaftaran ulang menanti. Kamu harus ulet, kuat bertahan dalam menghadapi segala tantangan dan hambatan, belajar lebih giat sampai lulus sarjana nantinya, bahkan dapat membaktikan ilmunya agar bermanfaat bagi orang lain.

Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik buat anaknya. Perasaan gundah gulana sebelum pengumuman hasil tes kami pun merasa cemas cemas penuh harap. Ikhtiar dan tawakal menjadi kunci keberhasilan. Kudo'akan kelak anak-anakku dapat hidup mandiri sukses dan shalehah menjadi Qurrota'ayun. Semoga kegigihan selama ini dapat tertanam Istiqomah. Memberikan pemantik bagi keberhasilan pada si bungsu yang baru duduk di bangku SMA.

Sebagai orangtua hanya memberikan fasilitas dan motivasi agar bisa belajar menggapai cita-citanya. Ibarat pepatah "Bersakit-sakit dahulu baru bersenang-senang kemudian". Memang awalnya sangat bingung menentukan memutuskan jurusan baginya. Ternyata membuat pilihan dan membuat keputusan itu juga dirasakan sulit. Hati berdebar-debar rasanya jika melihat kebingungan sang anak. Namun atas hasil konsultasi dengan sekolah dan tempat lesnya akhirnya diperoleh kekuatan untuk memilih.

Untuk memperoleh hasil yang maksimal tidak mudah didapat. Perlu perjuangan keras yang ikhlas dan fokus pada tujuan. Bayak liku-liku tantangan ketika mencari solusi untuk semuanya. Apalagi belajar belakangan satu tahun ini dia banyak belajar di rumah atau BDR. Karena memang masa Pandemik Covid19 ini belum berakhir. Kamipun perlu memberikan semangat dan arahan agar anak tetap bisa belajar penuh semangat, pantang menyerah dan menjadi kebutuhan hidupnya.

Terimakasih ya Allah karena atas ridhoMu anak anak kami bisa menjalani proses meraih cita cita tuk masa depan. Selamat anakku semoga Allah SWT selalu memberikan jalan yang lurus, kekuatan dan kesehatan sehat umur panjang dan ilmu yang bermanfaat di dunia dan akhirat.

Kami berharap tulisan ini menjadi wasilah bagi perjuangan keluarga kami agar tetap semangat dan berjuang sesuai dengan kemampuan dan potensi diri yang diberikan sang Mahakuasa. Wallahu'alam