Tak setegar batu karang.
Hanya mu, karna mu dan untuk mu.
Aku lelah.
Bukan berarti menyerah.
Aku pasrah.
Karena aku bukan batu karang yang mampu berdiri tegak di kedalaman samudera.
Yang kuat dihempaskan ombak dan tetap tegar berdiri menunggu mu di tepi.
Aku tak sepadan untukmu. Seperti buih yang hanya mampu mencumbu pesisir.
Rintik hujan yang jatuh seperti goresan luka yang berkarat.
Membuat kenangan tentang sebuah hati yang pernah singgah.
Seperti sebuah sayap yang tak mampu terbang. Kepakkan yang terbentuk tentang kesendirian.
Aku ingin bersama hembusan angin pantai yang membawaku kedalam kedamaian.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wooow....so sweet...keren, bun.
Terimakasih bunda
Keren puisinya
Terimakasih bunda. Alhamdulillah, baru belajar