Melayang di Angkasa
***
Mentari menyapu kabut pagi
Secercah asa menyambut hari
Melayangkan angan
Seandainya aku besar nanti
Menjadi orang yang berkuasa
Terkaya
Dan bahagia
***
Mungkinkah itu mimpi yang sia-sia
Dengan sikap yang hanya mengasah otak
Tanpa ada emosi jiwa
Yang memberikan seni dalam sosialisasi
Ataukah itu yang dinamakan politik
Yang memanfaatkan keadaan untuk meraih tujuan
***
Menangis
Sedih
Tanpa ratapan
Orang-orang hanya diam
Tanpa mampu melawan
Sang penguasa yang arogan
Seandainya si miskin berkuasa
Akankah dia menjadi sama
**
Bebaskan angan
Laksana layang-layang yang terbang di angkasa
Jika putus
Tak terkendali arah
Karena lepas dari ikatan
***
Jember, 04112020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
PUISI YANG KEREN.SALAM SUKSES
luar biasa