Salah satu tugas guru adalah mengajar. Adapun hal yang perlu dipersiapkan dalam mengajar tentulah membuat sebuah rancangan yang berisi langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pembelajaran, atau biasa disebut RPP (Rencana Persiapan Pembelajaran). Sebelum membuat RPP, hal yang perlu diketahui adalah keberagaman peserta didik baik dalam hal minat, profil belajar, meupun kesiapan belajar selayaknya terpenui dalam pembelajaran yang akan dilakukan. Untuk itu RPP berdiferensiasi sebagai rancangan yang tepat untuk meng-cover keberagaman peserta didik yang ada.

Keberagaman peserta didik bukan berarti guru harus memenuhi kebutuhan setiap peserta didik yang ada. Guru bukanlah dewa bukan wonderwoman juga bukan superman yang dapat memenuhi kebutuhan peserta didiknya di saat yang bersamaan saat pembelajaran. Tetapi keberagaman peserta didik dapat dipetakan terlebih dahulu sehingga seorang guru mendapatkan kelompok anak didiknya dalam kebutuhan yang ada. Keberagaman minat siswa tentunya bermacam-macam dan dapat berubah dalam waktu tidak lama. Misalkan hari ini seorang siswa mempunyai minat menggambar, bisa jadi disiang hari ia berminat menyanyi dikarenakan berbagai kemungkinan, antara lain terpengaruh oleh temannya, atau juga mempunyai bakat di bidang tersebut. Berbeda dengan profil belajar siswa yang merupakan kecenderungan belajar siswa secara umum. Profil belajar siswa bisa tipe auditori, visual, audiovisual, ataupun kinestetis. Kesiapan belajar siswa juga beragam, ada siswa yang sudah mahir berhitung, masih mengeja dalam membaca, mempunyai kemampuan lebih dalam memahami, dan lain sebagainya.

RPP berdiferensiasi yang mengampu keberagaman peserta didik saat pembelajaran lebih sempurna dengan memasukkan kompetensi sosial emosional. Pembelajaran Sosial Emosional adalah pembelajaran yang mengintegrasikan sosial dan emosional dalam ruang kelas. Hal ini buikanlah hal yang baru bagi guru karena pada dasarnya pembelajaran ini berpihak pada peserta didik dalam mengembangkan kemampuan memahami, mengolah, mengekspresiakan dan mengapresiasi aspek sosial dan emosional dalam diri anak didik. Hal ini bertujuan agar peserta didik mampu dan sukses dalam melakukan berbagai macam aktivitas sehari-hari, seperti belajar, berhubungan dengan teman, menyelesaikan masalah, beradaptasi dengan lingkungan dan sebagainya.

Kompetensi Sosial Emosional (KSE) yang dilaksanakan dalam Pembelajaran Sosial Emosional meliputi lima komponen, yaitu Kesadaran Diri (Self Awareness), Pengelolaan Diri (Self Management), Kesadaran Sosial (Social Awarness), Kemampuan Berinteraksi Sosial (Relationship Skills), dan Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab (Responsible Decision). Pada hakekatnya guru telah melakukan kegiatan pembelajaran yang menampilkan kolaborasi dengan peserta didik maupun kolaborasi antar peserta didik. Sering kali, guru memberikan kebebasan bagi peserta didik dalam mengemukakan pemikirannya untuk dikomunikasikan bersama. Keragaman yang ada pada diri peserta didik adalah suatu kekayaan yang ada dan tumbuh sesuai kodrat alam yang perlu diekpresikan dan beradaptasi sesuai perkembangan zaman.

Sungguh suatu pengalaman yang luar biasa menjadi seorang guru bagi nakan-anak kita di rumah maupun bagi anak-anak didik kita di sekolah. Salam dan Bahagia.

Jember, 23012022