#Tagur H-4#

Di depan rumahku tersedia tanah dengan ukuran 3,5m × 3m yang mana lokasinya kugunakan untuk menanam buah-buahan (tabulampot), sayur-sayuran, bumbu dapur dan obat-obatan. Tanah seluas itu cukup padat dengan tanamanku, dapat dibayangkan betapa tanaman tersebut berebut makanan di dalam tanah. Tapi dengan kekuasaan Allah proses kehidupan mereka (tanaman) berjalan dengan lancar dan baik-baik saja.

Alhamdulillah di antara tanaman yang kutanam itu mulai menampakkan hasilnya, ada yang baru muncul bunganya dan ada juga yang sudah menjadi buah. Meskipun tidak teratur tempat tumbuhnya, tapi aku bersyukur dan cukup bahagia melihat tanamanku sudah memperlihatkan hasilnya.

Pohon jambu yang kutanam dalam pot dengan diameter kira-kira 58cm sudah menampakkan bunga dan putiknya sebanyak empat belas tangkai. Tanaman tomat juga tidak ketinggalan, ada dua belas buahnya dari lima tangkai. Masih banyak bunga dan bakal buah yang akan muncul. Pohon cabe (keriting dan rawit) juga sudah mulai berbunga dan ada yang sudah berbuah.

Sayuran juga sudah bisa dipetik, di antaranya ketela pohon putih yang daunnya lembut dan enak untuk disayur. Pucuk katu tumbuh pula dengan suburnya, sayur ini mulai kutanam sejak mantuku melahirkan anak pertamanya. Mulanya kubeli di pasar dan daunnya direbus, kemudian tangkainya ditanam. Konon kabarnya jika busui (ibu menyusui) mengkonsumsi sayur katu, akan bisa menambah produksi ASI. Sampai sekarang tanaman sayur ini tumbuh dengan subur, sering kuambil daunnya untuk campuran sayur toge.

Padang (rumahku), Senin (27-03-2023)