Ainaul Mardliyah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Semua Tak Sama Lagi

Apa kabar sahabat

Langit kelam tiada bintang

Rinai menemaniku

Kau memilih pergi

Menghilang

.

Aku hanya ilalang

Tumbuh dalam bayang

Mengering dalam terik zaman

Namun sapamu membuatku sanggup menatap matahari

Tegarkan dalam badai

Hingga bertunas kembali

Menghijau menyambut pagi

.

Semua memang tak sama lagi

Namun biasmu masih berpendar

Jejak pun masih basah

di ruang hati

Menyisakan sederet tanya mengapa kau pergi

.

Semua memang tak sama lagi

Namun

Tak kan kubiarkan tunas mati

Mengering

Kudendangkan pada hati

Kau tetap ada

Dan tak pernah pergi

.

Masih ada mata air

Yang kukumpulkan dari sisa air mata

'tuk hadirkan bayangmu

dalam sisa waktu

Pengabdian dan sujudku

Pada Pemilik rindu

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Diksi yang apik... Mantap Bu. Salam literasi

25 Aug
Balas

Jazakillah bu... Semoga bisa rutin menulis.... Salam literasi

25 Aug



search

New Post