Semua Tak Sama Lagi
Apa kabar sahabat
Langit kelam tiada bintang
Rinai menemaniku
Kau memilih pergi
Menghilang
.
Aku hanya ilalang
Tumbuh dalam bayang
Mengering dalam terik zaman
Namun sapamu membuatku sanggup menatap matahari
Tegarkan dalam badai
Hingga bertunas kembali
Menghijau menyambut pagi
.
Semua memang tak sama lagi
Namun biasmu masih berpendar
Jejak pun masih basah
di ruang hati
Menyisakan sederet tanya mengapa kau pergi
.
Semua memang tak sama lagi
Namun
Tak kan kubiarkan tunas mati
Mengering
Kudendangkan pada hati
Kau tetap ada
Dan tak pernah pergi
.
Masih ada mata air
Yang kukumpulkan dari sisa air mata
'tuk hadirkan bayangmu
dalam sisa waktu
Pengabdian dan sujudku
Pada Pemilik rindu
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Diksi yang apik... Mantap Bu. Salam literasi
Jazakillah bu... Semoga bisa rutin menulis.... Salam literasi