Ainaul Mardliyah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Banjir (warna) Merah Darah
Banjir kembali hadir

Banjir (warna) Merah Darah

Hujan deras yang beberapa hari mengguyur kota Pekalongan, kembali mengakibatkan banjir di sejumlah tempat.

Kali ini di tengah pandemi corona yang belum berhenti. Sabtu tanggal 6 Pebruari 2021, warga dikejutkan dengan warna air banjir yang berwarna merah seperti darah.

Kejadian itu tepatnya di kelurahan Jenggot. Sebuah tempat sentra pengrajin batik.

Fenomena tersebut, diduga berasal dari pewarna kain sintetis yang ikut terbawa banjir. Tentu ini menimbulkan ancaman baru, gatal dan alergi. Pewarna kain sintetis bukan zat yang aman jika terkena kulit.

Semoga banjir segera surut. Hendaknya peristiwa ini menjadi introspeksi diri untuk menjaga keseimbangan alam. Limbah sintetis juga perlu dikaji ulang dalam penanganannya.

Kepada pihak berwenang, semoga segera memberi langkah yang tepat disertai kebijakan yang memberi solusi agar banjir tak lagi hadir.

Mari kita jaga alam, alam pun jaga kita.

#selamatkan lingkungan#

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Reportase yang mantap, semoga cepat surut ya ibuku. sedang musim hujan dimana-mana.

09 Feb
Balas

Reportase yang mantap, semoga cepat surut ya ibuku. sedang musim hujan dimana-mana.

09 Feb
Balas

Semoga segera surut ya Kak

07 Feb
Balas

Makasih kak... Aamiin

07 Feb

Semoga banjir segera surut dan tidak menimbulkan dampak seperti yg di duga ya Bun, kondisi sulit jadi semakin menghimpit semoga hati tidak sempit , salam sehat dan sukses selalu

07 Feb
Balas

Aamiin, haturnuhun doanya bu Evi... Sehat dan sukses jg bu

07 Feb

Banjir yang berwarna, bikin kaget ya. Semoga tak terulang lagi

14 Feb
Balas

Reportasenya keren Bunda Ainaul, semoga musibah cepat berlalu

10 Feb
Balas

Semoga banjir segera surut. Salam sehat dan sukses, Bu.

07 Feb
Balas

Aamiin... Makasih bu Cicik

07 Feb

Reportase yang mantap bunda. Salam kenal dan salam literasi

08 Feb
Balas



search

New Post