Bersama Kita Bisa Lebih Baik
Pekik merdeka diteriakkan di jagad maya. Tak seperti sebelumnya yang penuh semarak lomba, kali ini kita harus menyikapi makna Kemerdekaan dalam literasi digital. Yang penting dari semua itu, adalah rasa syukur yang harus selalu kita panjatkan kepada Allah atas anugrah kemerdekaan.
Juga harapan dan doa yang tak pernah putus agar Bangsa ini segera pulih. Pandemi covid 19 segera pergi dan kita semua sehat jasmani dan rohani.
Tentu kita harus tahu, betapa perjuangan menuju kemerdekaan, tidaklah singkat. Melewati 350 tahun dalam tekanan penjajah. Tak terhitung jumlah para pahlawan yang telah gugur sebagai syuhada dalam merebut dan mempertahankan Kemerdekaan RI.
Indonesia mengakhiri masa perjuangan dari perbudakan dengan memproklamirkan kemerdekaan bertepatan dengan tanggal 17 Agustus tahun 1945. Sejarah telah mencatat kemerdekaan Indonesia tepat pada hari Jumat tanggal 17 Ramadhan pukul 10.00 WIB di jalan Pegangsaan Timur No 56 Jakarta, oleh Soekarno Hatta atas nama Bangsa Indonesia.
Tahun ini bangsa Indonesia memperingati 75 tahun kemerdekaan. Kurun waktu tersebut bukanlah waktu yang singkat bagi bangsa Indonesia untuk meneruskan perjuangan the founding fathers. Saat ini sebagai penerus apa yang sudah kita perbuat untuk terus mempertahankan kemerdekaan yang sudah kita miliki?
Bung Karno pernah berkata bahwa perjuangan merebut kemerdekaan itu amat berat, tetap lebih berat lagi mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. Sebab, perjuangan merebut kemerdekaan itu jelas musuhnya, yakni penjajah. Sedangkan mengisi kemerdekaan menghadapi musuh yang tidak kelihatan yaitu melawan hawa nafsu bangsa sendiri.
Untuk itu sebagai bagian dari rakyat Indonesia yang sedang bersuka cita merayakan hari Kemerdekaan, mari kita memahami hakikat kemerdekaan yang sesungguhnya. Jangan sampai terjebak kepada kemerdekaan yang hanya semu alias kamuflase belaka.
Mari kita isi kemerdekaan ini dengan hal yang bermanfaat, menjadi pribadi yang berguna bagi Bangsa dan Negara dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Walaupun keadaan sekarang masih diliputi keprihatinan, namun tak ada gunanya kita diam berpangku tangan. Apalagi mengeluh dan saling menyalahkan. Saling curiga hanya menambah jurang perpecahan. Semua hanya akan semakin membuat kita semakin jatuh dalam keputusasaan. Saatnya kita kembali pada semangat persatuan. Bergotong royong dan saling menolong dengan berlandaskan Iman dan Taqwa, Ketuhanan Yang Maha Esa.
Mari kita bangkit agar keadaan ini lebih cepat pulih. Tetap semangat belajar. Genggam mimpi-mimpi kita. Kenali potensi dan bakat diri. Bersama kita bisa lebih baik.
Hanya pada Allah kita mohon pertolongan. lsya Allah esok semua akan lebih baik.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aamiin aamiin yra....sukses selalu Bu
Aamiin, sukses jg buat ibu
Bismillah bersama kita bisa bangkit dengan kondisi yg ada, jayalah negeriku merdeka , ulasan yg keren bunda salam sukses selalu
Aamiin.. Sukses juga buat bu Evi
Indonesia bangkit membangun negeri. Dirgahayu Indonesiaku. Merdeka!
Merdeka! Allahu Akbar! Salam literasi Pak