Ainaul Mardliyah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Kau Bukan Milikku

Angin sepoi sore itu, menemani secangkir kopi yang kuhidangkan. Seorang tamu yang tak kukenal bertandang ke rumah. Sekilas melirik ke arahku. Jengah. Aku tak suka.

"Apakah ini Dik Nisa?" Sapanya memecah sepi.

"Ya, Kakak siapa? Kalo cari Bapak, bentar lagi datang kok, sedang jalan pulang."

"Sebenarnya......" Lelaki itu terdengar ragu melanjutkan saat terdengar salam dari kejauhan. Lelaki itu berdiri menyambut Bapak lalu meraih tangan Bapak takzim.

"Eh, ada tamu jauh rupanya, kok cuma kopi, Nis?" Sergah Bapak menatapku.

"Oh ya Pak" Aku masih terpaku. Heran, kayaknya Bapak udah kenal dengan lelaki itu.

"Apa kabar nak Wahyu? "

"Baik Pak, alhamdulillah."

"Sebenarnya, maksud saya datang ke sini adalah..." Lelaki yang bernama Wahyu itu tiba-tiba berhenti bicara saat kusodorkan sepiring kue lapis.

"Ada apa nak? Bicara saja, sudah lama kamu gak main kesini. Udah lebih 15 tahun ya. Nisa masih 5 tahun saat itu!" Bapak tertawa. Aku bergegas masuk kamar. Namun kupasang telingaku di balik pintu.

(Bersambung)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post