Ainaul Mardliyah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Kau Bukan Milikku

"Wahyu, mana istri dan anak-anakmu? Kenapa gak diajak?" Bapak menyeruput kopi.

"Kami sudah terpisah, Pak"

Bapak tersedak,"Maaf.."

"Karir membuat Monic merendahkanku. Pulang larut dan tak peduli anak-anak." Terdengar lirih lelaki yang dipanggil Wahyu menjawab.

"Lalu anak-anak dimana?" kudengar Bapak mengucapkan istighfar. Entah apa jawaban lelaki itu.

"Saya ingin Nisa menjadi Ibunya anak-anak, Pak." Suara itu terasa bagai petir di siang bolong bagiku.

No way! Enak aja ngomong gitu. Emang gue cewek apaan! Kesal pasti. Aku segera pergi menjauh.

Tak sudi lagi mendengar celoteh laki-laki itu.

Pasti Bapak mencariku. Aku tak peduli. Aku melangkah ke rumah Rini, sahabatku. Kutumpahkan kekesalanku.

Bersambung

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren Bun.Sayang sekali terlalu singkat!

02 Sep
Balas



search

New Post