
LEBIH BAIK DIAM
Diam lebih baik
Dalam rinai menyusuri lorong tak bertuan
Menjejak butiran-butiran angan
Yang mengapung di sepanjang kenangan
.
Aku tak ingin bicara
Jika suara hanya menusuk jiwa
Dalam diamku
menatap Lazuardi tak selalu biru
Gemintang tak selalu penuhi semesta
Rembulan tak selalu merona
Namun selalu ada cinta dalam takdir-Nya
.
Tak perlu bicara
Jika tumbuhkan luka
Menyemai prasangka
Cukup bertanya pada nurani
Saat nada teruntai sajak
membuka mata hati kita
.
Diam lebih baik
Jika itu menyelami kesadaran
Antara ada dan tiada
Sebagai hamba tunduk pada perjanjian-Nya
Bogor, Des 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Hatur nuhun Pak, salam literasi
Hmmm...diam itu emas
Makasih kak
Keren mantap sukses selalu bunda
Aamiin... Sukses juga u bunda Evi
keren Bunda, diksinya bagus sekali. Izin follow ya Bu
Ya bunda Defi... Haturnuhun. Entar follow balik
Ya Bu, bahkan diam menjauhkan kita dari bahaya. salam
Salam literasi bu Fatmi
Saya harus diam, tapi mau komentar sedikit saja "puisisnya keren paten"
Hatur nuhun Pak, salam literasi
MashaAllah indah puisinya sukses selalu ibu
Sukses selalu u bu Muna... Salam literasi
Puisinya keren.syarat akan nasehat kebaikan...salam Literasi Bunda..suskes Selalu
Aamiin, salam sukses u Bunda juga
Puisi yg indah.. diam adalah emas...salam sukses,bu
Salam sukses juga bu Cicik