Ainaul Mardliyah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Rumah Beribu Jiwa

Rumah Beribu Jiwa

Aku menyusun bata ini bersamamu

Bersamanya

Aku membuat jendela

Bersamamu

Bersamanya

Tertawa walau berduka

.

Rumah indah kita

beribu raga

Wajah-wajah tanpa dosa

Bersama kita

Berdendang dalam satu suara

.

Jangan biarkan

parit luka sisakan perih

Kepungan emosi membelenggu

Menyuburkan dendam

Membiak beranak

.

Jangan biarkan

Benci merapuhkan mimpi

Amarah melupakan janji

Masih Adakah persahabatan

Ataukah semua tinggal debu

Membakar harapan

.

Sesak

Jelaga penuhi ubun-ubun

Dimana kebenaran

Jika tanah menolak dipijak

Air mata tak mampu sejukkan bara

Gejolak meletupkan prasangka

Membakar impian

.

Kembalilah

Pulanglah ke rumah kita

Rendam jiwa dalam mata air-Nya

Padamkan dendam tanpa sisa

Tumbuhkan kuncup cinta

Agar mekar kembali

Harapan yang mati

.

Kita semua bersaudara

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren bunda

06 Jun
Balas

Hehe.. Makasih bu Yolla.. Sudah mampir...

06 Jun

Mantap keren bun

06 Jun
Balas

Hatur nuhun bu, sudah mampir

06 Jun

Waah mantap dalem maknanya mbak Ainul

06 Jun
Balas

Hatur nuhun bu Rika..

06 Jun



search

New Post