Rumah Beribu Jiwa
Aku menyusun bata ini bersamamu
Bersamanya
Aku membuat jendela
Bersamamu
Bersamanya
Tertawa walau berduka
.
Rumah indah kita
beribu raga
Wajah-wajah tanpa dosa
Bersama kita
Berdendang dalam satu suara
.
Jangan biarkan
parit luka sisakan perih
Kepungan emosi membelenggu
Menyuburkan dendam
Membiak beranak
.
Jangan biarkan
Benci merapuhkan mimpi
Amarah melupakan janji
Masih Adakah persahabatan
Ataukah semua tinggal debu
Membakar harapan
.
Sesak
Jelaga penuhi ubun-ubun
Dimana kebenaran
Jika tanah menolak dipijak
Air mata tak mampu sejukkan bara
Gejolak meletupkan prasangka
Membakar impian
.
Kembalilah
Pulanglah ke rumah kita
Rendam jiwa dalam mata air-Nya
Padamkan dendam tanpa sisa
Tumbuhkan kuncup cinta
Agar mekar kembali
Harapan yang mati
.
Kita semua bersaudara
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren bunda
Hehe.. Makasih bu Yolla.. Sudah mampir...
Mantap keren bun
Hatur nuhun bu, sudah mampir
Waah mantap dalem maknanya mbak Ainul
Hatur nuhun bu Rika..