Ainul Ilmi Utiyad Darojah

Ilmi adalah guru Matematika di MAN 2 Jember. Yaps... dia adalah guru yg suka sastra tapi terjebak di matematika. Tak heran, saat kuliah, dia satu-satunya mahasi...

Selengkapnya
Navigasi Web
AKI... OH AKI... (Bagian 3)

AKI... OH AKI... (Bagian 3)

Terasa lucu. Meski vertigo ini menyiksaku, berat badan pun tak kunjung turun. Seakan lemak-lemak ini begitu betah tinggal di tubuhku. Ah, ternyata sehat itu memang nikmat yang luar biasa. Padahal aku mau merayakan kemerdekaan dari motor titipan, ternyata malah vertigo. Haha... manusia memang hanya bisa berencana.

Saat terbaring tak berdaya, kudengar nada pesan aplikasi hijauku. Dengan susah payah membacanya. Melawan nyeri di kepala. Ternyata dari mbak Wati,

[Mbak Aina menjatuhkan motorku ya?]

Setelah sekian menit, kubalas dengan sekuat tenaga. Singkat,

[Ga pernah mbak].

Setelah menjawab pesan itu, kepala makin nyeri dan berputar. Mual. Kembali isi perut harus rela keluar dengan sukses. Ya aku muntah. Aku yang terbiasa membully diri-sendiri layaknya stand up comedy. Kembali sakit hati dengan tuduhan mbak Wati. Padahal biasanya, dituduh apa pun selalu kubalas dengan cengiran yang memamerkan gigi rapiku. Setelah nyeri berkurang kubalas lagi pesan mbak Wati,

[Terima kasih sudah menuduhku mencuri aki dan menjatuhkan motor]

Setelah itu kulempar ponsel agak jauh. Tak kuhiraukan lagi. Dua hari tak kusentuh ponsel itu, signalnya terasa kuat. Setiap memegang ponsel, kepala terasa nyeri. Entah memang pengaruh signal, entah sugestiku saja. Yang jelas aku menghindari barang elektronik.

Hari ini mencoba memegang ponsel lagi. Dan ternyata mbak Wati membalas pesanku dengan puluhan pesan panjang.

[Lho]

[Aku nggak nuduh, cuma tanya]

[Emang salah nanyain motor sendiri]

[Kalau masalah aki memang rusak karena enggak pernah dipakai. Coba mbak Aina pakai motorku terus, kan aki ku nggak mungkin rusak]

[Lagian ini motor jelas-jelas baret semua]

[Tapi aku nggak nuduh]

[Cuma tanya aja, seandainya jatuh pun aku lho nggak apa- apa]

[Kan motorku di rumah mbak Aina. Wajar dong kalau tanyanya ke mbak Aina]

[Jangan mudah baper, nanti vertigonya ga sembuh-sembuh]

. . .

Dan masih panjang lagi pesannya. Malas membacanya. Kuhemat energiku agar vertigo tak lagi menyerang. Tak ada keinginan sedikit pun untuk membalasnya. Kusayangi tubuh, otak dan pikiran. Berjuang sehat untuk anak-anakku.

Dari awal motornya memang sudah menyiksaku juga menyiksa anak-anakku. Rumah penuh sesak. Tak ada ruang gerak. Kalau rusak disalahkan. Aki rusak dituduh dicuri. Setelah tahu tak kucuri tetap menyalahkan aku yang merusaknya karena tak pernah pakai motornya. Dan sekarang dituduh menjatuhkan. Emejing.

Seketika itu, pikiran jelek memenuhi ruang benakku. Mulai saat ini aku nggak akan mau di titipin motor oleh siapa pun. Menjengkelkan. Tapi aku kadang kasihan pada teman-teman yang lain. Karena kontrakanku memang strategis, dekat dengan kantor. Jadi banyak teman-teman yang menitipkan motor sebentar karena ada acara mendesak menggunakan kendaraan lain. Ah, pikiran jelek dan baik terus berkecamuk. Aku harus bagaimana?

Berbulan berlalu, tragedi aki dan motor jatuh sudah terlupa. Kunikmati dan kusyukuri badan sehatku. Mau WFO atau WFH aku kuat menjalaninya. Sehat memang suatu nikmat yang luar biasa.

Bagaimana kelanjutan pesan panjang itu? Apakah Aina membalasnya?

Tunggu kelanjutannya ya...

Jember, 29 Maret 2021

Pojokan MAN 2 Jember

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cerpenmu menggugahku

29 Mar
Balas

Ketiduran ya... hehe...

29 Mar

Hahahahaha....

29 Mar
Balas

Ups, jangan lebar lebar kak. Awas lalat masuk...

29 Mar



search

New Post