JODOH DARI SIGNAL (Bagian 3)
Iseng kujawab pesan aneh itu,
[Yuhuu... boleh banget...]
Masih centang satu. Hmmm... kutulis pesan lagi,
[Sepupu Alex dari Ayah atau Ibu? Alex si playboy dari perguruan teratai merah itu ke mana aja, kok ga pernah kelihatan batang giginya?]
5 menit, 10 menit, 15 menit, sampai satu jam pesan itu masih centang satu. Ah, biarin saja. Alex memang cowok teriseng sedunia. Tapi baru kali ini dia iseng padaku.
Semenjak lulus kuliah, Alex balik ke kota asalnya. Sebuah kota yang penuh dengan air.
***
Matahari sudah menyapa dengan cerianya, aku masih tenggelam di balik selimut. Seakan mata ini enggan untuk sekedar menyapa sinar matahari. Kuraih ponsel, sengaja langsung kuperiksa aplikasi berwarna hijau itu. Dari Alex,
[Hai jomblo, bangun... bagaimana dapat jodoh kalau jam segini masih meringkuk]
Kujawab sekenanya,
[Berisik]
Langsung terlihat dia merekam pesan suara,
"Sudah punya pacar belum? Gue punya sepupu jomblo juga, namanya Jaka. Sudah menghubungi elo kan"
[Sudah gue balas, tapi masih centang satu]
"Haha... mungkin dia masih di Mangkudulis"
[Kirain elo yang ngerjain gue pake nama samaran]
"Idih males, salam ke Bapak Ibu ya, besok nama lo ganti "Istri" aja biar cepet dapat jodoh, gegara nama lo Gadis, jadi gadis terus beneran kan. Ga nikah-nikah deh. Sahabat lho yang ganteng ini udah punya anak hampir dua..."
Ngobrol dengan Alex nggak ada manis-manisnya. Penuh kekonyolan. Dia yang memporak porandakan sifat manis dan pemaluku jadi malu-maluin. Mau ngenalin sepupu pakai acara menghina nama pemberian Bapak dan Ibu.
***
Lagu Inner Self dari Sepultura mulai menjerit-jerit dari ponselku. Kulihat nama Jaka di layar.
Bersambung...
Jember, 23 Oktober 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
super keren bun.salam sukses,terimakasih follownya ya.saya juga sudah follow bunda
Makasih bapak... salam sukses juga...
Keren Bu Ilmi, memang orang sastra ini. .
Sastra kesasar bu Rid
Tersesat di matematika. Judule tersesat membawa nikmat haha...
keren bu
Terima kasih Ibu...
Bener bener..nyandu ni tulisan kakgaj
Oh...dekgaj...kenapa komenmu selalu bikin aku Ge-Er tiada tara... rasanya ingin mentraktir dirimu tahu kocek haha...
He.mmm.. next..
Makasih Ustadzah...
Bagus bu bikin nagih bacanya
Asyiikkk... makasih say...