Ainul Ilmi Utiyad Darojah

Ilmi adalah guru Matematika di MAN 2 Jember. Yaps... dia adalah guru yg suka sastra tapi terjebak di matematika. Tak heran, saat kuliah, dia satu-satunya mahasi...

Selengkapnya
Navigasi Web
JODOH DARI SIGNAL (Bagian 4)

JODOH DARI SIGNAL (Bagian 4)

Alunan Inner Self-nya Sepultura masih menghentak-hentak, tiba- tiba Ibu nongol,

"Gadis, cepet diangkat telponnya. Siapa tahu itu dari sepupu Alex"

Lho, kok Ibu tahu. Padahal aku tak bercerita apa pun. Pasti kerjaan si Alex nih.

"Assalammualaikum Gadis"

"Waalaikumsalam"

"Ini saya Jaka, sepupu Alex"

" Iya kak"

"Maaf ya baru bisa menghubungi. Kemarin setelah kirim pesan ke Gadis, ternyata ada masalah di tambak. Jadi langsung balik lagi. Di tambak nggak ada signal, ini juga baru sampai di daratan"

"Iya kak, nggak apa-apa. Emang tambaknya di mana kak?"

"Di Mangkudulis, Dis. Masih harus naik kapal speed boat untuk sampai di sana."

"Mangkudulis pulau lain kak?"

"Iya, tapi kecil. Kita buat tambak dipinggir pantainya"

"Jadi kak Jaka sering ke tambak? Bisa-bisa dapat jodoh putri duyung dong"

"Haha... enggaklah sesekali kalau ada masalah. Kok putri duyung sih, mending juga dapat jodoh orang Jawa"

Deg! Kok jadi salah tingkah sendiri, muka terasa merah padam. Untung Jaka nggak bisa lihat.

"Kok diam, Dis?"

"Oh nggak apa-apa kak, trus rumahnya daerah mana?"

"Sama dengan Alex, Tarakan, hanya beda tiga rumah saja"

"Emang sepupu Alex dari Ayah atau Ibu?"

"Ibu Alex, Acil-ku. Ayahku kakak sulung, Ibu Alex bungsu."

"tapi kenapa nama kakak, Jaka? Bukankah itu nama khas orang Jawa?"

"Haha.. memang banyak menanyakan hal itu. Ayahku Bugis-Tidung, dan Ibuku Jawa asli"

"Ooo..."

"Di Jawa sekarang masih jam 21.00 kah..."

"Iya kak"

"Di sini sudah jam 22.00 Dis. Sudah dulu ya... terima kasih sudah mau kenal. Salam ke Bapak dan Ibu. Doakan nasibku seperti Ayahku, dapat istri orang Jawa. Assalammualaikum."

Perkenalan singkat tapi menyenangkan. Serasa ingin senyum-senyum sendiri. Kulihat profil Jaka di aplikasi hijau. Lumayan tampan. Tapi apa benar ini fotonya sendiri. Jaman sekarang mudah saja mencomot foto orang.

"Dis"

Aku terlonjak kaget, tiba-tiba Ibu menepuk pundakku.

"Benar sepupu Alex kah? Bagaimana... bagaimana... asyikkah?"

"Ibuu... baru juga telpon. Sabar Ibu-ku sayang"

Kutinggalkan Ibu setelah mencium pipinya. Aku sudah ingin menyendiri, sambil melamunkan...Jaka.

Bersambung....

Note:

• Acil : sebutan tante di kalimantan, atau bulik (baca: bulek) kalau di jawa

• Tidung : suku berasal dari Tarakan, Kalimantan Utara

• Bugis : suku berasal dari Sulawesi Selatan

• Jawa : suku berasal dari jawa tengah dan jawa timur, kalau jawa barat suku sunda

Jember, 24 Oktober 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

wow keren, sudah part 4, ngalir deras..sip lanjutkan dek.

24 Oct
Balas

Hehe... makasih kakmut...

24 Oct

Bagus k"k Ilmi,,, ada pembelajaran bahasa daerah jg... Jadi tambah ilmu...

24 Oct
Balas

Makasih dd ridha..

24 Oct

Menarik ceritanya, Bunda. Ditunggu kelanjutannya. Semoga sukses selalu.

24 Oct
Balas

Aamiin... makasih sudah berkenan membaca coretan saya bunda... salam literasi

24 Oct

Sama-sama, Bunda. Terima kasih sudah follow saya. Saya sudah follow ibu juga.

26 Oct

Sukses selalu...

24 Oct
Balas

Aamiin... terima kasih Pak...

24 Oct

Tu kaan..bener nyandu cerbungnya..ga sabar nunggu the next

25 Oct
Balas

Next nya nunggu aku lulus sagusabu dekgaj, siapa tahu bisa jadi novel

25 Oct



search

New Post