Ainul Ilmi Utiyad Darojah

Ilmi adalah guru Matematika di MAN 2 Jember. Yaps... dia adalah guru yg suka sastra tapi terjebak di matematika. Tak heran, saat kuliah, dia satu-satunya mahasi...

Selengkapnya
Navigasi Web
PANDEMI INI MENYEMBUNYIKAN WAJAHKU

PANDEMI INI MENYEMBUNYIKAN WAJAHKU

Aku guru Matematika. Tidak bisa dipungkiri, banyak siswa yang menganggap matematika adalah momok, hantu yang menakutkan. Belum lagi wajahku yang... yang apa ya?

[Cantik?]

[Bukanlah, sangat bukan]

Wajahku dengan dahi berkerut, bibir melengkung ke bawah (cemberut), dengan alis hanya tumbuh setengah. Nggak kalah sama angry bird. Galak gaes. Aku sendiri heran, ini wajah warisan dari siapa. Sedang Bapak dan Ibuku wajahnya ramah pake banget.

Aku ingat waktu itu, ketika pertama kali menginjakkan kaki di MAN 2 Jember tercinta. Januari. Jadi masuk di Semester 2. Otomatis aku menggantikan guru lain, yang mengajar di Semester 1. Yang nota bene Guru tersebut sabar dan keibuan. Pokoknya feminim banget.

Mengajar pertama di XI IPS 1, yang ruang kelasnya menghadap ruang Guru. Jadi begitu Guru keluar, mereka langsung melihatnya. Kalian tahu, kalimat sambutan apa yang kudengar saat pertama kali mengajar? Ya, begitu aku keluar pintu ruang guru, dari kejauhan kudengar dengan jelas mereka menjerit,

“ Mati kon... Guru Matematika sing anyar medeni...!”

[ = “ Mati lu... Guru Matematika yang baru menakutkan ”]

Pelajaran pertamaku, dan pelajaran Matematika pertama siswaku tampak tegang. Mencekam. Mereka ketakutan seakan mereka menunggu giliran hukuman mati.

Kini di era pandemi covid-19 ini aku sedikit terselamatkan. Mengajar di kelas X IPA 2, hanya berupa video pengajaran yang terdengar hanya suaraku (yang katanya merdu... uhuks) dan sebagian tanganku yang memegang spidol. Jadi para siswa tidak perlu melihat wajahku. Mereka cukup antusias dalam pembelajaran, dan seru, santai tapi serius. Sepertinya dengan tidak melihat wajahku, mereka tidak ketakutan padaku. Banyak yang memuji suaraku merdu banget, sangat kalem dan keibuan.

Suatu saat, aku membuka obrolan di grup whatsApp,

[ Ssst... ibu kasih bocoran sedikit ya...]

[ Apakah itu buuu... ]

[ Kasih tahu dong bu...]

[ Jangan buat kita penasaran dong Bu...]

Beberapa anak segera membalas pesanku. Kemudian kubalas,

[ Ibu sebenarnya galak lhoooo...]

Sungguh tak terduga balasan siswaku sangat menohok. Dengan serempak mereka membalas,

[ Kita sudah tau Bu...]

Huaaa... hatiku menangis sambil nyengir juga. Kalimat menyedihkan itu terdengar lucu di telingaku.

[ Kok tahu????]

[ Terlihat dari tangan Ibu yang gempal]

. . .

Jember, 31 Oktober 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aduuh buun, ceritanya lucu...jadi ketawa sendiri....

31 Oct
Balas

Hehe... semoga setelah baca ini bunda ga takut dengan saya...

31 Oct

Ibu nampak ramah kok tidak terlihat galak, hanya saja tangannya gempal huhahahaha... Kerwn bunda.

31 Oct
Balas

Haha... Alhamdulillah... ada yang bilang ramah, meski tetep ada gempalnya he... makasih bunda...

01 Nov

Keren. Saya suka matematika. Salam kenal. Sampai jumpa di sagusabu Situbondo.

31 Oct
Balas

makasih... salam kenal juga...

31 Oct

Mati kon..matematika sing anyar medeni. Mantab bu..lebih jelas lagi..Matematika= Makin tekun makin tidak karuan. Hehe..salam sukses selalu

31 Oct
Balas

Hehe... nggeh Pak. Salam sukses juga...

31 Oct

Hhee...lucu..tapi keren bun..sukses selalu..salam literasi. Sudah saya follow bun..follow balik ya..

31 Oct
Balas

terima kasih bunda... sufah daya follow juga...salam literasi...

31 Oct

Keren ibu.... , salam kenal di Sagusabu situbondo ya

31 Oct
Balas

Terima kasih Ibu..., salam kenal juga...

31 Oct

Hahaha. Guru matematika mang auranya buat siswa keder buksama saya juga ngajar matematika. Keren ceritanya buk. Kucu banget

31 Oct
Balas

Hehe... terima kasih bunda... sesama mengajar matematika, mari kita galakkan matematika asyik dan menyenangkan, lho kok kayak judul seminar. Salam kenal bunda...

31 Oct

He...he...lucu ain, tapi ada yg kurang tak kau sebutkan ....apa ya...? He...he

31 Oct
Balas

Lho...lho... apaan tuh mbak... kasih tau dong...

31 Oct

Lempoo

31 Oct

Xixixi... itu salah satu kelebihan saya mbak... kelebihan berat badan maksudnya...

31 Oct

He.....lucu2

31 Oct
Balas

he... makasih dek hik...

31 Oct

Wah sepertinya guru bahasa kalah ini.. hehehe...

31 Oct
Balas

Waduh sama saja Pak, saya baru belajar ini

31 Oct



search

New Post