Ai Nurhayati

Menulis adalah profesi yang tidak ada pensiunnya. Dengan menulis bisa mewarnai dunia. Semoga Allah SWT selalu memberi kemudahan kepada kita untuk senantiasa sel...

Selengkapnya
Navigasi Web

Musim Hujan di Kota Hujan

Bogor dikenal dengan julukan Kota Hujan. Di musim penghujan bulan Januari sampai sekarang bulan Februari hujan tak henti-hentinya mengguyur kota Bogor dan sekitarnya. Di musim kemarau saja hujan tetap menyambangi kota kami, walau tidak sederas saat musim penghujan...

Bogor memiliki waktu musim kemarau yang pendek yakni dari bulan Juli sampai bulan September, yang paling sering diguyur hujan adalah daerah Ciawi dan sekitarnya. Karena sering diguyur hujan, menjadikan suasana Kota Bogor sejuk dan nyaman dengan suhu berkisar antara 30 - 32 derajat celcius. Oleh karena itu, tak heran banyak bertebaran villa, hotel mewah, dan restoran ternama bertebaran di Kota Bogor , terutama di Kawasan Puncak.

Terbayang betapa dinginnya suhu di musim hujan. Berbagai penyakit mudah menyerang. Ada info terbaru dari Harian Radar Bogor, nyamuk aides agepti berpesta pora beranak pinak di bulan ini. Beberapa orang sudah jadi korban demam berdarah degue. Sehingga beberapa daerah segera disemprot cairan pemberantas nyamuk ganas tersebut (fooging).

Sebagai seorang kepala sekolah tentunya sedikit menjadi kendala untuk menerapkan disiplin pendidik dan peserta didik. Dibutuhkan kebijaksanaan menyikapi musim penghujan. Belum lagi kebersihan lantai kelas dan selasar yang sulit untuk dipertahankan kebersihannya.

Jadi ketika ada siswa atau guru yang terlambat karena alasan derasnya hujan, kita cukup maklum, sikapi saja dengan senyuman. Dengan datangnya saja ke sekolah sudah merupakan perjuangan yang harus dihargai. Apalagi tidak semua siswa beruntung diantar-jemput keluarganya menggunakan mobil. Pada umumnya mereka naik angkutan kota atau ojek motor, atau sedikit beruntung memiliki motor sendiri. Demikian pula guru-gurunya, sebagian besar menggunakan motor, selebihnya naik angkutan umum.

Tentunya resiko naik motor sangat rawan kecelakaan apalagi usia siswa SMA pada umumnya masih belum memiliki SIM C. Pada saat musim penghujan sudah barang tentu mengendarai motor masih tetap kehujanan dan kedinginan walaupun sudah dilengkapi jas hujan.

Bagi yang naik angkot juga tidak luput dari kehujanan dan kedinginan. Tidak semua sekolah beruntung berada di tepi jalan raya. Kebanyakan masuk jalan kecil, atau jalan sempit hanya cukup satu mobil, sehingga sopir angkot malas masuk pekarangan sekolah karena susah parkir.

Seperti di SMAN I Cisarua Kabupaten Bogor, tempat penulis bertugas, dari jalan raya ke sekolah harus jalan kaki kurang lebih 100 meter sampai ke ke gerbang sekolah. Di sekolah lain bisa sampai 200 sampai 300 meter bahkan ada yang lebih jauh dari itu.

Kalau di negara empat musim mungkin serupa dengan musim dingin (winter) atau musim salju. Bahkan lebih dingin dari musim penghujan di Indonesia. Pada saat salju turun, jalanan dipenuhi salju, di rumah-rumah dinyalakan pemanas, dan para siswa berada di rumah, karena bertepatan dengan libur sekolah, atau bahkan diliburkan. Karena suhu bisa mencapai -25 derajat Celsius, bahkan -35 derajat. Sewaktu-waktu bisa datang badai salju yang sangat membahayakan keselamatan siswa.

Yang lebih ngenes lagi di musim winter di Negeri 4 musim, alam yang terlihat sepanjang mata memandang bernuansa hitam putih. Sinar matahari menjadi sesuatu yang sangat berharga, yang kadang-kadang kita sia-siakan. Bahkan ada orang yang mengaitkan fenomena alam ini dengan kemajuan suatu negara. Karena terbatasnya sinar matahari mereka lebih giat bekerja. Tidak seperti kita yang tidak begitu menghargai waktu karena dimanjakan dengan alamnya yang serba berlimpah. Wallahu Alam Bishawab.

Kewaspadaan kita harus ditingkatkan pada saat musim penghujan di kota Bogor, angin kencang bisa merobohkan pohon-pohon sepanjang jalan, yang rata -rata sudah berumur tua. apalagi di sepanjang jalan Pajajaran yang melintasi Kebun Raya Bogor, yang terkenal dengan pohon tua dan langka. Bahkan, beberapa hari yang lalu diberitakan ada pohon tumbang dan menimpa mobil serta motor yang sedang melaju dan berteduh.

Tentu saja musim penghujan harus menjadi perhatian berbagai pihak untuk menyikapinya. Khususnya pemangku kepentingan yang langsung menangani masalah bencana alam dan menangani bidang pendidikan. Supaya guru dan siswa aman bersekolah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantul bangeet Bunda..barakallah

21 Feb
Balas

Terima kasih Bu Edit

18 Mar

Masya Allah,,, sungguh tulisan yang luar biasa bu :) Salam literasi dan mohon izin untuk berkarya bu :)

20 Feb
Balas

Terima kasih anakku... Semangat!

21 Feb



search

New Post