Tahun ini 2021 tepat di Hari Idul Adha, saya merenung sendiri. Betapa sedihnya hati ini tiada terkira. Kakak perempuan tertua yang seharusnya berangkat ke tanah suci Mekah untuk kedua kalinya gagal berangkat haji dengan alasan pandemi sedang mewabah: corona 19

Setelah sembilan tahun menunggu ...pas akan berangkat thn 2020 corona sedang gencar menyerang penduduk dunia termasuk Indonesia.

Yang mau mengadakan resepsi pernikahan pun harus puas dengan upacara sederhana di rumah. Seperti anakku pula. Cukup resepsi dan menikah di rumah dengan undangan yang terbatas.

Sedih sekali rasanya tiada terperi...penduduk negeri ini bergelimpangan tertiup badai corona. Upaya sudah dilakukan pemerintah dengan menutup jalur antar kota. Suntikan vaksin dilakukan di mana- mana dengan gratis! Dan semoga seterusnya gratis....walaupun katanya mulai 2021 suntikan anti covid berbayar ....aneh!

Demikian pula Idul Adha kali ini ...adalah Idul Adha kedua yang sepi...tiada bunyi takbir, tiada bunyi keramaian yang semestinya pada hari raya.

Ya Allah ...tegarkanlah kami menghadapi ujian ini. Selamatkan negriku dari mara bahaya. Dan semoga covid ini segera berlalu...tanpa meninggalkan bekas- bekas yang bermakna dalam hidup manusia di bumi.

Aamiin ya Allah Yaa Robbal alamin....