Idolaku ada di Rumah
IDOLAKU ADA DI RUMAH
Etika orang tua yang sangat berpengaruh pada pembentukan karakter anak. Ayah bunda sudah siap menjadi idola anak ya..!! Ayah bunda siap untuk jadi best riend mereka ya..!! Menjadi orang tua itu bukan pilihan,bukan asal asalan, bukan opo jare, bukan pokoe opo jare gurune. Jika dalam diri kita sebagai orang tua sudah ada ruh seorang guru, ruh seorang teladan, maka anak anak kita akan otomatis menjadikan kita sebagai igur teladan baginya. Apakah semua itu mudah ??!! sungguh penuh dengan perngorbanan. Mendidik anak dengan cinta, mengutamakan kasih sayang, mendidik dengan cara menyentuh hati,melatih kesabaran kita, mendidik dengan melibatkan Allah SWT di dalamnya. Percayalah ayah bunda, dengan melibatkan tangan Allah anak kita akan takut dengan Allah SWT. Dan itu menjadi puncak tujuan pembelajaran dan pola asuh yang sudah kita terapkan di rumah.
Mendidik dengan METODE CTD Yaitu metode mendidik anak dengan Cinta,Tawa dan Doa. Kenapa 3 elemen ini harus kita hadirkan dalam rumah kita ?? karena rumah adalah tempat pertama anak mendapatkan materi pengajaran, belajar merangkak, berbicara, berjalan, makan dengan sendiri, dan yang lain. Metode Cinta bisa kita praktekan dengan selalu mengedapnkan kasih sayang dan kesabaran dalam memahami karakter pribadi anak kita. Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya cerdas, pintar. Namun dalam prosesnya terkadang kita lupa dengan keegoan kita sehingga anak sampai mendapatkan prilaku kasar dari kita agar mereka menuruti apa yang kita inginkan.
Metode Tawa bisa kita lakukan dengan selalu menciptakan suasana di rumah senang, riang tanpa tekanan. Lawrence J.Cohen, penulis Playful Parenting yang juga seorang psikolog mengatakan bahwa "Selera humor membawa pengaruh besar pada kehidupan." Dengan kata lain, seorang anak yang mudah tertawa cenderung memiliki relasi persahabatan yang erat serta lebih disukai oleh orang-orang di sekelilingnya. Dan hal ini juga sangat berpengaruh kepada kecerdasan sosial anak.
Ayah bunda cukup menjadi pribadi yang lucu untuk ditiru. Cukup dengan menjadi orang tua yang mudah tertawa ( karena tertawa itu bisa ditularkan ) dan tidak malu melakukan hal-hal konyol di hadapan anak. mengajak mereka tertawa dengan candaan yang sederhana,melihat ilm lucu,bercerita hal hal yang lucu. Bergoyang goyang sederhana di depan anak, mencontoh suara suara hewan dan karakter juga bisa membuat mereka tertawa lepas tanpa beban. Mungkin banyak orang tua yang kaku dalam mendidik anaknya dan hanya berfokus pada kualitas pendidikannya saja hingga lupa mengajarkan betapa pentingnya humor dalam kehidupan. Mari kita isi memori anak-anak kita di masa pertumbuhannya ini dengan momen momen yang indah, lucu yang nantinya akan terkenang sampai mereka dewasa dan berumah tangga.
Dan yang trakhir adalah mendidik anak dengan doa. Sebagai orag tua kita wajib mendoakan anak kita, sebelum tidur kita mencium keningnya sambil membaca doa. Karena selain kebiasaan dan pola Pendidikan yang baik, satu hal yang tidak bisa ditinggalkan yaitu doa. Karena dengan doa kita sebagai orang tua memiliki kekuatan yang luar biasa. Kita selipkan al atiihah disetiap 1/3 malam kita dan setelah sholat lima waktu. Mungkin setiap orang tua mempunyai amalan amalan yang berbeda. Dengan Doa kita juga mengajarkan anak anak bahwa betapa besar harapan kita sebagai orang tua agar mereka menjadi anak yang sholeh dan sholehah dan bermanaat bagi sesama. Oleh karena itu, Konsep keteladanan orang tua sangatlah penting untuk mencetak generasi sholih sholihah. segala tindak tanduk orang tua tersebut akan menjadi contoh bagi sikap dan perilaku anak. jika kita memberikan cinta dengan tulus dan total, merekapun akan mencintai kita sepenuh hatinya. Ketika anak telah mencintai orang tuanya, maka proses komunikasi mendidik akan berjalan dengan baik dan harmonis. Ketika anak telah menemukan cinta dalam hidupnya, maka belajarpun merasa rileks dan tanpa beban. Ilmu-ilmu baru masuk ke memori jangka panjangnya dengan penuh kesadaran tanpa paksaan. Sehingga proses pembelajaranpun serasa menyenangkan. Dan jika suasana belajar sudah menyenangkan, maka segudang ilmu dan keteladanan akan terasa mudah didapatkan dan kita sebagai orang tua akan bangga melihat pribadi dan akhlak anak kita.Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar