PENTAS PERMAINAN TRADISIONAL ANAK SECARA VIRTUAL, CIANJUR SABET REKOR MURI
Apakah Anda terlahir di tahun 1990? Mengenalkah permainan tradisioanal anak Sunda? Permainan tersebut di antaranya: sondah/engle, spintrong, oray-orayan, bebentengan, bakiak, egrang dan permainan lainnya. Pertanyaanya masihkah anak-anak milenial yang hidup disuguhi alat digital saat ini masih melakukan permainan itu? Jawabannya mungkin tidak ya, di pelosok terpencil pun permainan tradisional yang di katakan di atas sangat jarang ditemui tahun 2000-an anak masa kini dihipnotis alat telekomunikasi genggam yang sangat menyita perhatian anak-anak sekolah. Itulah fakta gambaran anak saat ini yang tak lagi mengenal kaulinan orang Sunda zaman dulu. Atas dasar itulah Dra. Hj. Ester Miory Dewayanti, M.M.Pd. sebagai pengagas atau pemrakarsa tercetusnya ide menyalakan kembali permainan tradisional Sunda yang telah padam sebagai identitas budaya daerah agar tetap lestari sebagai kekayaan milik bangsa.
Pandemic yang saat ini menjadi batu sandungan, tak menghentikan para pelopor untuk tetap berkreativitas. Sebuah pencapaian luar biasa telah terpampang nyata bahwa pandemic tak menyurutkan langkah para aktivis untuk mengukir prestasi. Permainan tradisional anak yang di buat oleh beberapa instansi melibatkan siswa dan pendidik untuk menghidupkan kembali kaulinan Sunda meskipun secara virtual. Menurut Asep Suparman selaku Asisten Daerah 1 setda Kabupaten Cianjur mengungkapkan secara teknis nanti para peserta mengirimkan rekaman video kepada pihak panitia dengan berbagai syarat yang telah ditentukan (m.mediaindonesia.com).
Seperti halnya diungkapkan ketua Jabar bergerak “Munculnya gagasan tersebut didasari konsep sederhana yaitu ingin melestarikan berbagai kearifan lokal, salah satunya kaulinan tradisional apalagi di tengah arus informasi dan teknologi yang semakin gencar,” kata Yusuf Nugraha. Berdasarkan pernayataan tersebut perlu adanya sebuah korelasi artinya setiap elemen memberikan sebuah pembiasaan bagaimana anak-anak zaman now dapat menjadikan permainan tradisional ini dapat hidup dan membudaya, perlu adanya program yang dapat menggerakkan kita semua agar permainan tradisioanl ini tidak punah.
Pelaksanaan secara virtual yang dilakukan di beberapa tempat secara live streaming yakni, SLB Ciranjang, SMPN 2 Cianjur, SMKN 1 Pacet, SMA 3 Sukabumi dan Pendopo Cianjur sebagai pusat kegiatan. Melihat gebyarnya acara ini saya bersama rekan saya Indrarti Purbawiyatni yang dengan sengaja menyambangi salah satu lokasi yang ditunjuk untuk melakukan perhelatan akbar ini. Saya bersama rekan saya disambut hangat oleh panitia di SMK 1 Pacet dan berkesempatan mewawancarai kepala sekolah di sana.
Dalam seri wawancara pada siang itu Ida mengungkapkan bahwa video yang masuk pada redaksi panitia melebuhi target yang dicanangkan yaitu 20.021 peserta namun, ternyata peserta yang mengikuti sekitar 21.112 orang dengan berbagai permainan tradisional. Antusias peserta membuat saya merasa terharu ditunjuk sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan hari ini Rabu, 07 April 2021. Pada saat pelaksanan acara tersebut dihadiri oleh beberapa kepala sekolah di seluruh Kabupaten Cianjur yang turut meramaikan acara tesebut. “Tujuanya yang utama untuk memecahkan rekor muri ini adalah bagaimana menyatukan ikatan kebersamaan seluruh Jabar dari tingkat SLB, SD sampai jenjang SLTA untuk memelihara budaya Sunda yaitu tentang kaulinan Barudak, ” jelas Ida kepada tim Satgas Literasi Chicalo.
Ida Yuniati Surtika selaku kepala SMKN 1 Pacet menambahkan bahwa dalam setiap permainan yang dilakukan oleh anak-anak memiliki makna yang bernilai positif sebagai pembelajaran dari pendidikan karakter . Karena pilihan-pilihan kaulinan yang ada sebagaimana soft skill yang harus dilaksanakan menjadi bekal. Apalagi untuk SMK sebagai suplai untuk memasuki dunia kerja. Karena mental-mental mereka agar terbentuk seperti dalam nilai-nilai budaya yang tercermin dari setiap permainan agar mereka memiliki etos kerja yang tinggi, kedisiplinan, dan tanggung jawab mereka dapat menhasilkan sebuah harmoni yang baik. Karena nilai-nilai budaya yang mulai hilang harus terjaga dan melekat dalam diri setiap paserta didik sebagai bekal dan landasan yang kuat dalam mereka menapaki dunia kerja.
Senada dengan ketua Jabar Bergerak kepada Tribun Jabar.id mengatakan “Pemerintah provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Cianjur terus berupaya agar aneka jenis dan ragam kaulinan sebagai warisan budaya bangsa itu tidak hilang terlindas peradaban yang nihil dari nilai-nilai sosial kemanusiaan,” ungkap Yusuf Nugraha. Dari pernyataan tersebut bagaimana agar kaulinan tradisional tetap terjaga keasliannya saat ini bagaimana kita menanamkan rasa cinta akan kebudayaan daerah kepada anak didik bahwa mereka terlahir dari kebudayaan yang kaya akan nilai-nilai positif yang musti dilestarikan.
Kerja sama yang terjalin antara beberapa pihak menghasilkan sebuah pencapaian yang patut diacungi jempol. Prestasi ini menjadi ajang paling mutakhir era ini, betapa tidak sekitar 20 Kabupaten yang ada di Jawa Barat, Kabupaten Cianjur adalah yang terunggul yang mampu mengungguli di antara yang lainnya sungguh sebuah performa yang jempolan. Rasa bangga dan haru pun dirasakan oleh warga Cianjur terutama mereka yang tak bosan-bosannya menjadi pelopor agar para seserta didik berparsitipasi untuk membuat video kaulinan tradisional. Pada akhirnya Kabupaten Cianjur menyabet rekor Muri sebuah penghargaan pun berhak disandang oleh Cianjur yang dikenal sebagai kotanya beras pandan wangi atau dikenal dengan kota Santri dan kota tauco. Bangga menjadi warga Cianjur ayo budayakan kaulinan tradisional Sunda atau lestarikan kearifan lokal yang lainnya dan segera kenalkan pada anak cucu kita. Semangat menjadi pelopor di Lingkungan sendiri.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hebat. Ulasannya keren Bu, Salam sukses selalu
salam literasi, sukses selalu
Terima kasih ibu, salama Sukses kembali
Luar biasa....!....Selamat & sukses.....salam kenal, salam literasi....(ijin follow)
Terima kasih Pak, salam kenal kembali. Salam literasi